Desa Patemon Raih Penghargaan Destana, Begini Peran BPBD Bondowoso

Bupati Bondowoso saat Berikan penghargaan untuk desa Patemon/RMOLJatim
Bupati Bondowoso saat Berikan penghargaan untuk desa Patemon/RMOLJatim

Desa Patemon Kecamatan Pakem meraih penghargaan desa tangguh bencana (Destana) tingkat provinsi dengan jenjang madya, Senin (8/11).


Kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur. Hal tersebut diketahui dalam ketika penyerahan penghargaan oleh bupati Bondowoso kepada Kepala Desa (Kades) Patemon, di Pendapa bupati.

Disampaikan Kalaksa BPBD Bondowoso, Dadan Kurniawan menyampaikan, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi untuk menjadi desa tangguh bencana. Diantaranya, harus ada relawan bencana, peraturan desa lengkap dengan perencanaan penanganan bencana.

"Serta melakukan pelatihan mitigasi dan pencegahan bencana," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Dadan juga menjelaskan penilaian Destana sendiri dilakukan langsung oleh BPBD Provinsi bersama beberapa instansi lainnya. Seperti Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Sosial (Dinsos) dan berbagai instansi pemerintah provinsi lainnya.

Desa yang rawan bencana kekeringan itu menjadi desa kedua yang ditetapkan sebagai Desa Tangguh Bencana. Sebelumnya, Desa Banyuputih juga ditetapkan untuk mendapatkan penghargaan yang sama. 

"Hal itu didapatkan setelah dinilai berhasil mengatasi kekeringan yang sering terjadi," sambungnya.

Dadan memaparkan, pihaknya sudah menggelar pelatihan mitigasi bencana di berbagai desa di Bondowoso. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara bergiliran dari desa ke desa, utamanya yang memiliki tingkat kerawanan bencana. 

"Kita harus juga membentuk desa tangguh bencana lainnya. Karena memang desa adalah bagian terdepan langsung yang berhadapan dengan bencana," tegasnya. 

Dari kegiatan itu, ia berharap bisa mengurangi resiko bencana, sehingga korban jiwa akibat bencana itu bisa diminimalisir atau bahkan nihil. 

Dikonfirmasi terkait Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB), Dadan menjelaskan, saat ini pihaknya sedang membentuk forum itu di berbagai desa yang ada. Sementara untuk draf sudah disiapkan oleh pihaknya. 

"Tinggal menunggu pertemuan dari beberapa stakeholder untuk membahas hal itu," jelasnya.

Sementara, Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso, Soekaryo menuturkan, ada kriteria desa tangguh bencana mulai dari Utama,

Madya hingga Pratama. Sementara, Desa Patemon masih ada pada kriteria Madya. "Ada empat terpilih di Jatim dari delapan peserta," ungkapnya.

Penghargaan yang diraih oleh desa itu, ternyata membuat dirinya memiliki inisiatif untuk menyiapkan desa tangguh lainnya di Bondowoso. Khususnya di daerah yang dinilai rawan bencana. Baik longsor, kebakaran, kekeringan dan lain sebagainya. 

"Ini harus ditiru desa yang lain," pungkasnya.