Dapati Warning Soal La Nina dan Hidrometeorologi, Gubernur Khofifah Kroscek Kondisi Rumah Pompa Air di Sampang

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat mengkroscek pintu air di rumah pompa Dak Bukor, Desa Panggung/RMOLatim
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat mengkroscek pintu air di rumah pompa Dak Bukor, Desa Panggung/RMOLatim

Mendapati warning dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada peralihan musim saat ini, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, sambangi Kabupaten Sampang, Madura, untuk mengkroscek kondisi rumah mesin pompa air (sudetan) dan pintu air di tiga titik Sungai Kali Kamoning, Sabtu, (13/11).


Tiga titik rumah mesin pompa air (sudetan) yang dikunjungi di antaranya mesin pompa air di titik jalan Bahagia Kelurahan Rong Tengah, jalan Delima Kelurahan Gunung Sekar dan di Dak Bukor, Desa Panggung. Sedang kroscek yang dilakukan yaitu mengenai kondisi mesin, aki, pipa pembuangan serta pintu keluar air.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyatakan, untuk kondisi pintu air di Dak Bukor masih belum bisa terbuka dengan normal lantaran kabel berbahan fiber optik untuk pengoperasian tutup buka air hilang dan belum diganti. Sedangkan rumah pompa yang berada di titik jalan bahagia masih memiliki masalah yaitu pipa penyedot di bagian tengah belum berfungsi.

"Kemudian rumah pompa di jalan Delima, ada aki yang tidak berfungsi. Padahal kami sudah perintahkan ke Dinas Sumber Daya Air Provinsi untuk mengatasi. Nah sekarang kami hanya memastikan kembali bahwa rumah-rumah pompa dan pintu air di sungai ini berjalan dengan baik," katanya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Selain itu Khofifah menyatakan, untuk kondisi pintu air di Dak Bukor, pihaknya mengaku harus ada mesin genset yang harus dilengkapi di titik tersebut.

"Mudah-mudahan bisa membantu proses sirkulasi air di sini. Sedangkan air masih dibutuhkan untuk sektor pertanian. Makanya sirkulasinya harus diatur," jelasnya.

Pihaknya tidak memungkiri, saat ini pihak BMKG telah memberikan warning untuk selalu waspada terhadap dampak La Nina dan Hidrometeorologi di musim penghujan saat ini. Hal itu disebabkan fenomena tersebut dampaknya berpotensi terjadi.

"La Nina dan Hidrometeorologi merupakan sesuatu yang memungkinkan terjadi yang menyebabkan intensitas hujan tinggi, Puting beliung, banjir bahkan banjir bandang hingga longsor. Warning-warninh seperti itu menjadi catatan bersama untuk selalu waspada, makanya dilakukan cek dan ricek bahwa proses yang membantu sirkulasi air lebih baik," terangnya.

Sementara Wakil Bupati Sampang, H Abdullah Hidayat menyampaikan, dengan mengecek rumah pompa dan pintu air di Dak Bukor, bahwa Gubernur Jatim peduli terhadap masyarakat Sampang. Dari hasil  kroscek, pihak provinsi akan menyiapkan alat genset dengan harapan dapat mengatasi banjir di Sampang.

"Yang jelas sudah ada solusinya. Kami pemerintah Kabupaten Sampang berterimakasih kepada Gubernur   karena sudah menyempatkan mengecek semua pompa di Sungai Kali Kamoning," ujarnya.

Dari hasil kroscek, H Ab sapaan akrab H Abdullah Hidayat mengaku dua titik rumah pompa yaitu di titik jalan Bahagia dan Delima belum ditemukan masalah.

"Dulunya masalah aki dan sebagainya sudah teratasi. Dan terakhir di Dak Bukor, memang kabel yang hilang belum ada tapi sudah pengadaan (masih lelang). Dan Solusinya yaitu masih tersedia beberapa mesin genset yang dapat membuka dan menutup pintu air di Dak Bukor," jelasnya.

Namun begitu, pihak pemerintah Kabupaten diminta oleh Gubernur Jatim untuk bersabar mengenai kondisi penanganan yang ada saat ini.

"Tadi Gubernur berpesan kepada saya, sabar pak wabup, yang penting ada solusi dan bisa bekerja dengan baik," katanya.

Disinggung kesiapan La Nina, Wabup menyatakan kehadiran Gubernur ke Sampang tentunya sudah dipikirkan dan dipersiapkan.

"Artinya bisa dikatakan, sedia payung sebelum hujan. Dan pemerintah kabulaten juga ikut bekerja sama dengan Pemprov jatim kaitannya pompa itu termasuk keamanannya," pungkasnya.[Nouval]