Menuju PPKM Level 1, Dinkes Jember Lakukan Inovasi Layanan Vaksin Dengan Cara Drive Thru

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, Lilik lailiyah/RMOLJatim 
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, Lilik lailiyah/RMOLJatim 

Pemkab Jember terus berupaya untuk mempercepat tercapainya Herd Immunity (kekebalan komunal) Covid 19. Salah satunya melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Jember yang mendorong Rumah Sakit (RS) Puskesmas dan fasilitas layanan kesehatan lainnya, berinovasi layanan vaksinasi Covid 19. 


Atas motivasi ini, salah satu puskesmas di Kabupaten Jember, yakni Puskesmas Sumber Sari, menyambutnya membuka layanan vaksin dengan cara drive thru (layanan vaksin tanpa turun dari mobil). 

Pantauan Kantor Berita RMOLJatim, calon penerima vaksin tidak perlu menunggu lama dan tidak perlu turun dari mobil untuk mendapatkan vaksin. Namun terlebih dahulu mereka harus mendaftar sehari sebelum pelaksanaan vaksin. 

Pada saat hari H pelaksanaan, petugas sudah menunggu sesuai jadwal yabg ditentukan. Peserta tinggal masuk dengan mobilnya ke halaman puskesmas. Petugas langsung melakukan proses screening tanpa harus turun dari mobil. Jika hasil pemeriksaan memenuhi syarat, peserta langsung divaksin di dalam mobilnya. 

"Kami mendorong seluruh rumah sakit, puskesmas dan fasyankes di Jember, untuk terus berinovasi mendekatkan layanan kepada masyarakat Jember," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, Lilik Lailiyah, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (17/11).

"Dengan menggelar lomba inovasi layanan vaksinasi Covid 19, harapannya segera tercapai herd immunity 70 persen penduduk Jember, syarat PPKM level 1," sambungnya.  

Menurutnya, saat ini Kabupaten Jember sudah masuk PPKM level 2, karena sejak Selasa (16/11) pukul 18.30 WIB, capaian vaksinasi dosis 1 sudah 50,53 persen atau sejumlah 1.010.368 orang. 

Namun cakupan vaksinasi untuk lansia masih rendah masih 27,05 persen atau sebanyak 75.741 orang, yang seharusnya tercapai 40 persen dan dosis 2 sebanyak 8.08 persen atau 22.625 orang.

Sedangkan capaian vaksinasi dosis 2 masih 16,56 persen yakni 331.177 orang. Untuk dosis 3 tercapai 7.223 (102,21%), dan itu pun hanya diperuntukkan tenaga kesehatan.