Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani gerah dengan pemotongan anggaran yang dilakukan Kementerian Keuangan kepada MPR RI.
- Pemilu Habiskan Rp16,5 Triliun, Realisasi Belanja Pemerintah Pusat Rp 96,4 Triliun
- Kemenkeu Lakukan Pemblokiran Anggaran Pemerintah Rp 50,14 Triliun
- Sri Mulyani Kenang Rizal Ramli, Teringat Sepatu Warna Hijau Stabilo
Menurut Muzani, pemerintah terkesan tidak menganggap tugas MPR RI penting sehingga kerap memotong anggaran dengan dalih penanganan Covid-19.
"Jumlah anggaran MPR RI tiap tahun berkurang, bahkan dari sebelum periode ini berkurang dan berkurang. Kalau pemotongannya selalu (dengan alasan) refocusing, refocusing. Sejak ada Covid-19 terus-terusan dipotong," kata Ahmad Muzani di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Rabu (1/12).
Ahmad Muzani yang juga sebagai Wakil Ketua MPR RI ini mengamini, belakangan ini koleganya di MPR RI merasakan hal yang sama.
Padahal di tengah pemotongan anggaran, tugas MPR RI cukup berat dalam menjaga ideologi negara, empat pilar negara seperti Pancasila, NKRI, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Sementara beban itu dirasa sekarang ini semakin berat-berat, kadang-kadang ketika kita merasa aman, itu dianggap tidak sebagai kebutuhan. Tapi kalau tidak aman, ya bagaimana memahami Pancasila itu menjadi kebutuhan," sambungnya.
"Itu yang dirasakan teman-teman di MPR, jangan anggap beban yang jadi tanggung jawab MPR itu dianggap kecil sehingga biayanya juga dianggap kecil," tandasnya seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
- Pimpinan MPR Ajak Semua Pihak Turunkan Tensi Politik Terkait Wacana Hak Angket
- Pemilu Habiskan Rp16,5 Triliun, Realisasi Belanja Pemerintah Pusat Rp 96,4 Triliun
- Kemenkeu Lakukan Pemblokiran Anggaran Pemerintah Rp 50,14 Triliun