Omah Durian Mbah Kliwon dusun Mbanaran di desa Suluk kecamatan Dolopo Madiun ramai didatangi pengunjung.
- Percantik Kawasan Wisata Heritage, Zona Eropa Kota Lama Surabaya Direvitalisasi
- Upaya Wagub Sumut Bangkitkan Kembali Roda Perekonomian
- Ijen Resmi Jadi Unesco Global Geopark, Wisata Banyuwangi Siap Go Internasional
Sejak tanggal 1 Januari 2022 hingga saat ini pengunjung dari berbagai daerah tak berhenti datang.
Mbah Kliwon (70) warga dusun Mbanaran desa Suluk kecamatan Dolopo kabupaten Madiun sudah 40 tahun berjualan durian. Buah durian berasal dari lahan kebunnya dan lahan milik para tetangganya.
Jenis durian yang dijual oleh mbah Kliwon kebanyakan durian lokal. Seperti durian kunir, durian Bawor, dembaga, dan merico.
"Saya sudah lama menekuni dagang buah durian. Sudah 40 tahun, kalau jualan dirumah ini baru lima tahun ini," jelas Kliwon kepada Kantor Berita RMOLJatim, di Madiun, senin (3/01).
Camat Dolopo Hery Fajar Nugroho menjelaskan, sentra durian tidak hanya di dusun Mbanaran. Masih ada dua tempat lagi di Suluk untuk bisa menikmati durian sepuasnya. Yakni Lembah Bukit Durian dan Taman sabrangan Durian.
"Selain disini ada lagi mas dua tempat sentra durian," kata Hery.
Menurut Hery, dirinya mempunyai keinginan ke depan, dusun Mbanaran desa Suluk menjadi kampung durian (baca sentra durian). Hery juga menjelaskan di Desa Suluk ada beberapa pohon dengan usia tua yang bisa menghasilkan hingga ratusan bahkan ribuan buah durian.
Dan untuk menjaga pohon yang sudah berumur tersebut, dirinya ingin menjadikan desa Suluk sebagai destinasi wisata petik buah durian lokal. Demi kelangsungan Ekonomi sosial dan ekologi di wilayah kerjanya.
- Begini Upaya Wali Kota Hendrar Priadi untuk Penguatan Daya Tarik Kota Semarang
- Pemkot Surabaya Beri Sentuhan Akhir Sebelum Opening Destinasi Wisata Pecinan Kya-kya
- Dorong Wisata Bromo, Kementrian Pariwisata Terapkan Gerakan BISA