Ketua DPD Golkar Kabupaten Probolinggo, Oka Mahendra Jati Kusuma menyatakan, meskipun Kota Kraksaan berusia 12 tahun, akan tetapi geliat perekonomiannya di kota tersebut belum ada nampak kemajuannya. Padahal Kota Kraksaan merupakan ibu Kota Kabupaten Probolinggo.
- Tambah Keindahan Kota Probolinggo, Bank Jatim Serahkan CSR Revitalisasi Jam Menara
- Banjir Dukungan, Gus Haris Bacabup Probolinggo Ingin Jawab Keluhan Masyakarat Dengan Cara Ini
- ASN Pemkab Probolinggo Yang Bolos Bakal Disanksi Tegas, Ini Kata Pj Bupati Probolinggo
"Saya masih melihat Kota Kraksaan ini belum sepenuhnya sempurna. Utamanya tentang roda perekonomiannya," jelas Oka pada Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (5/01).
Menurutnya, Kota Kraksaan semenjak ditetapkannya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 2 Tahun 2010, tentang pemindahan Ibu Kota Kabupaten Probolinggo dari wilayah Kota Probolinggo ke wilayah Kecamatan Kraksaan, seharusnya roda perekonomiannya menjadi kiblat wilayah lain.
"Tapi kenyataannya ini berbalik. Banyak pusat-pusat yang semestinya menjadi penggerak perekonomian di Kota Kraksaan, malah tidak di fungsikan ya tidak ada apa-apa," ungkap dia.
Oka yang merupakan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo ini mencontohkan, sarana yang dibiarkan begitue saja seperti Gedung Sasana Krida dan Stadion Gelora Merdeka di Kota Kraksaan.
"Semestinya itu di fungsikan betul untuk mendongkrak roda perekonomian di Kota Kraksaan sendiri. Perlu saya tegaskan lagi, Kotq Kraksaan ini Ibu Kota Kabupaten Probolinggo," sebutnya.
Selain itu masih kata Oka, kedepannya semoga Kota Kraksaan menjadikan penggerak utama Roda Perekonomian di Kabupaten Probolinggo.
"Semoga menjadi penggerak perekonomian dan menimbulkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Probolinggo," pungkasnya.
- Tambah Keindahan Kota Probolinggo, Bank Jatim Serahkan CSR Revitalisasi Jam Menara
- Banjir Dukungan, Gus Haris Bacabup Probolinggo Ingin Jawab Keluhan Masyakarat Dengan Cara Ini
- ASN Pemkab Probolinggo Yang Bolos Bakal Disanksi Tegas, Ini Kata Pj Bupati Probolinggo