Vaksinasi Melambat, Pemkab Jember Gunakan Layanan Dukcapil Keliling, Untuk Jaring Warga Belum Vaksin

Plt. Kadinkes, dr. Hj. Lilik Lailiyah bersama tim Monev Pemkab Jember,  saat melakukan monitoring vaksinasi di Balai Desa Sumberkejayan Mayang
Plt. Kadinkes, dr. Hj. Lilik Lailiyah bersama tim Monev Pemkab Jember, saat melakukan monitoring vaksinasi di Balai Desa Sumberkejayan Mayang

Meski Kabupaten Jember terus menggenjot kegiatan vaksinasi di 31 Kecamatan di Kabupaten Jember, , namun capaian vaksinasi akhir-akhir ini cenderung melambat. Percepatannya tidak seperti diawal-awal dilaksanakan vaksinasi. Untuk mencapai 20 ribu sasaran sehari/ sangat sulit. Kemarin dalam sehari hanya dapat 5.000 an sasaran saja.


Demikian disampaikan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember dr. Hj. Lilik Lailiyah, didampingi Tim 1 Supervisi Monev (Monitoring dan Evaluasi) usai memantau  pelaksanaan vaksinasi di Balai Desa Sumberkejayan Kecamatan Mayang, (16/1). 

"Karena itu Kita keliling mulai  Kamis, (13/1) kemarin. Kita keliling ke 31 kecamatan, terakhir di kecamatan Mayang. Walaupun Minggu kita tetap jalan, berbagai strategi kita lakukan," kata dr. Lilik, dikutip kantor Berita RMOLJatim.

Dia menjelaskan, salah satu strategi menggenjot vaksinasi, dengan  bekersama dengan layanan dukcapil. Dengan adanya pelayanan dukcapil, seperti di Balai Desa Sumber Kejayan, akhirnya banyak yang datang, untuk mengurusi Adminduk. Diantaranya membuat KTP baru, membuat dan KK dan Akte kelahiran. 

"Dijaring yang belum Vaksin, untuk divaksin terlebih dahulu, sebelum  dilayani Adminduk," katanya. 

Dia juga menegaskan Hasil Monev, sasaran tinggal sedikit, namun kegiatan vaksinasi Melambat. Melambatnya sasaran, disebabkan beberapa hal yakni Ada masyarakat yang belum  menerima sepenuhnya informasi. sehingga solusinya perlu diberi  informasi yang jelas.

Disamping itu, ada juga sudah diberi informasi tapi menolak, ini perlu ada penyadaran. Mungkin ada komorbid dan perlu dilakukan tindak lanjut. 

Untuk itu, perlu dilakukan kegiatan Door to Door  untuk mengidentifikasi masyarakat yang belum Vaksin, yang bermasalah terutama. Yang lansia  juga enggan untuk ke faskes, kalau tidak benar-benar butuh. 

"Kegiatan door to door juga dipersiapkan petugas Skreening juga obat-obatan, mungkin ada Lansia, yang hipertensi, punya gula darah. Petugas yang keliling sudah punya data sasaran, yang belum Vaksin, by name by address,"katanya.

Sementara Camat Mayang, Ajib S.IP dalam kesempatan tersebut,  menjelaskan target pencapaian vaksinasi di Kecamatan Mayang dari 41.530 dosis, yang sudah dicapai masih 27.157 dosis, sudah tercapai 65 %. dari target  70%. 

"Upaya untuk meningkatkan percepatan vaksinasi diantaranya dengan melakukan door to door ke rumah warga, turun langsung grebek vaksinasi di posyandu,"katanya. 

"Selain itu juga berkoordinasi dengan pihak Adminduk untuk menyingkronkan data penduduk yang belum vaksin,"sambungnya.