Sub PIN Polio Putaran Kedua Sasar Sekolah hingga Posyandu

Teks foto: Siswa di sekolah menerima Sub PIN Polio Putaran Kedua/ist
Teks foto: Siswa di sekolah menerima Sub PIN Polio Putaran Kedua/ist

Sub PIN Polio putaran kedua menyasar sebanyak 329.616 anak usia 0-8 tahun kurang satu hari. 


Target itu sama seperti pada saat pelaksanaan Sub PIN Polio putaran pertama. 

Sub PIN Polio putaran kedua ini akan dimaksimalkan dalam satu hari.

Tujuannya untuk mempercepat pemutusan transmisi KLB Polio VDPV2. 

Di hari pertama Sub PIN Polio putaran kedua, Pemkot Surabaya akan menyasar pos sekolah dan Balai RW per kelurahan. 

“Untuk sasaran di sekolah-sekolah jumlahnya 123.928 anak. Petugas puskesmas, guru UKS, Guru Sekolah, dan mahasiswa turut kami gerakkan untuk bertugas di sekolah-sekolah,” jelas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (20/2).

Selain sekolah, lanjut dia, Dinkes Surabaya juga menyasar anak balita dan yang belum sekolah, melalui Posyandu di Balai RW. Total sasaran non sekolah ada 205.688 orang. 

“Kami juga mengerahkan petugas puskesmas, petugas kecamatan dan kelurahan, TP PKK, Kader Surabaya Hebat (KSH), hingga mahasiswa. Jadi satu tim ada 2-3 orang yang terdiri dari vaksinator dan administrator yang menghandle 3-4 pos,” ujarnya. 

Nanik menambahkan, jumlah sasaran pada pelaksanaan Sub PIN Polio putaran pertama lalu melampaui target sasaran 329.616, yakni mencapai 346,890 anak usia 0-8 tahun kurang sehari. 

Menurutnya, capaian itu tidak lepas dari kerja keras jajaran perangkat daerah (PD), Kecamatan, dan Kelurahan di seluruh wilayah Kota Surabaya. 

Tak hanya itu, peran serta Kader Surabaya Hebat (KSH), Tim Penggerak (TP) PKK, hingga mahasiswa dari perguruan tinggi juga diperhitungkan. 

Ia menambahkan, pemkot melalui Dinkes Surabaya juga menggiatkan strategi sweeping (penyisiran) Sub PIN Polio. Penyisiran ini dilakukan di berbagai tempat, mulai dari pos pelayanan imunisasi Balai RW, Kelurahan, sekolah-sekolah, pondok pesantren, tempat-tempat umum (TTU), stasiun kereta api, terminal, mal, daycare, hingga door to door ke rumah warga. 

“Berbagai upaya telah dilakukan secara masif, bersama kecamatan, kelurahan, TP PKK, KSH, RT/RW dan civitas akademika yang terlibat dalam tim Sub PIN Polio Kota Surabaya,” pungkasnya.

Seperti dibwrutakan digelarnya SUB Pin Polio putaran kedua ini adalah untuk melengkapi imunisasi Polio yang diselenggarakan pada putaran pertama, 15-21 Januari 2024 lalu. 

Berdasarkan surat edaran (SE) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nomor: 400.7.7.2/2763/436.7.2/2024, Sub PIN Polio putaran kedua akan digelar selama seminggu, mulai 19-25 Februari 2024.