Banjir Kembali Mengenanggi 4 Kecamtan 41 Desa di Lamongan

foto
foto

Banjir kembali mengenanggi 41 desa di 4 kecamatan di Kabupaten Lamongan. Banjir yang disebabkan luapan aliran Sungai Bengawan Njero lantaran sudah tak bisa lagi menampung debit air hujan yang turun pada Selasa (18/1) kemarin.


Banjir yang terjadi juga memutus akses jalan antar desa. Akibatnya aktivitas masyarakat setempat terganggu.

Empat kecamatan yang saat ini dilanda banjir luapan sungai tersebut di antaranya  Kecamatan Glagah, Turi, Karangbinangu dan Karanggeneng dengan total rumah warga yang terendam air berjumlah 1.908 rumah. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Lamongan Muhammad Muslimin mengatakan, 

"Data terakhir ada 41 desa yang terendam dan itu tersebar di 4 kecamatan. Sedangkan untuk rumah warga yang kebanjiran total ada 1.908," ujar Muslimin dikutip kantor Berita RMOL Jatim ,Rabu (19/1)

Tak hanya rumah warga yang terdampak, banjir yang melanda wilayah sepanjang aliran Sungai Bengawan Njero tersebut juga mengakibatkan fasilitas umum dan juga tambak ikan milik para petani kebanjiran.

Saat ini pemerintah Lamongan juga sudah berupaya mengurangi debit air yang mengenanggi rumah warga dengan memaksimalkan pompa air yang berada di wilayah Bengawan Njero.

"Memang sempat surut, tapi sekarang banjir lagi dan upaya kami juga sudah memaksimalkan pompa air untuk mengurangi debit air," jelasnya.

Lanjut Muslimin,  banjir yang kembali mengenanggi 41 desa di 4 kecamatan tersebut disebabkan adanya intensitas hujan yang turun pada Selasa kemarin. Hujan itu mengakibatkan Sungai Bengawan Njero meluap. Diperkirakan genangan air akan semakin tinggi jika hujan yang turun masih terus terjadi.

" Ya kita berharap mudah-mudahan hujan yang turun tidak sederas kemarin dan pompa air yang berada di sana juga sudah non stop dinyalakan untuk membuang air ke Sungai Bengawan Solo," mengakiri