Persiapan untuk menghadapi laga pertama Piala Asia Wanita 2022 terus dilakukan skuat Timnas Putri Indonesia. Salah satunya adalah mempelajari gaya bermain Australia yang akan jadi tim pertama bagi tim Garuda Pertiwi, Jumat besok (21/1).
- Dihadapan Calon Peserta Diklat Sepak Bola, Wawali Armuji Ingin Surabaya Jadi Gudang Pesepak Bola Handal
- Siswa Asal Malang Raih 2 Emas dan 1 Perak di Banyuwangi Championship Pencak Silat
- Selain GBT, Lima Stadion Ini Disiapkan Untuk Latihan Piala Dunia U-20
"Kami sudah mempelajari cara bermain mereka (Australia). Kami akan menjalankan taktik bermain seperti biasa. Mereka memiliki banyak pemain hebat, tetapi kami siap bertanding," ujar pelatih Timnas Putri Indonesia, Rudy Eka Priyambada, dalam konferensi pers virtual, Rabu (20/1).
Lanjut Rudy, pasukan Garuda Pertiwi justru sangat bersemangat menghadapi pertandingan melawan Australia. Sebab, laga besok menjadi sarana untuk mendulang pengalaman menghadapi Australia yang diperkuat pemain-pemaim hebat yang merumput di klub-klub besar Eropa.
Di antaranya adalah Samantha "Sam" Kerr, yang baru-baru ini dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Putri Kedua Dunia versi FIFA 2021.
Meski akan menghadapi barisan pemain hebat milik Australia, kapten Ade Mustikiana Oktafiani menegaskan, ia dan rekan-rekannya justru termotivasi untuk memberikan perlawanan maksimal.
"Kami semua mengetahui Sam Kerr, dan melawannya menjadi motivasi bagi kami juga saya sendiri. Sebuah pengalaman berharga bisa menghadapinya. Semoga saya bisa memberikan yang terbaik di pertandingan," ucap Ade dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
Piala Asia Putri 2022 dilangsung di India pada 20 Januari hingga 6 Februari 2022. Timnas Indonesia yang bergabung di Grup B akan menghadapi Australia pada 21 Januari, kemudian melawan Thailand (24/1), dan disusul bertarung dengan Filipina pada 27 Januari 2022.
- Jelang Piala AFF dan AFC, 36 Pemain Dipanggil untuk Seleksi Tim U-16 Tahap Kedua
- Kisah Legenda Sepakbola Nur'alim “Si Jabrik”, Benteng Tangguh Garuda Asal Bekasi
- Shin Tae-yong Siapkan Formula Khusus Lawan Vietnam