Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar mendatangi ruang isolasi terpusat di Eks Gedung Balai Latihan Kerja di Jalan Himalaya Kecamatan Mojoroto Kota Kediri.
- Rekrutmen Direksi PDAM Surya Sembada Surabaya Karut Marut, Pansel Kembali Perpanjang Pendaftaran, Ini Alasannya
- Sematkan Satyalencana Karya Satya pada 625 Guru Jatim, Gubernur Khofifah: Terima Kasih Dedikasi Bangun Karakter Generasi Bangsa
- Masyarakat Madiun Kini Bisa Akses Website Bapenda Secara Online
Didampingi Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Kalaksa BPBD Indun Munawaroh, dan Kepala Bagian Umum Miko Mardianto, kedatangan Walikota Kediri ini untuk memastikan layanan kesehatan yang diberikan kepada pasien yang dirawat di tempat tersebut.
Berdasar data per 10 Februari terdapat 16 pasien yang dirawat. Yakni 13 pasien anak-anak dan 3 pasien dewasa.
“Bagaimana keadaannya? Ada keluhan apa yang dirasakan? Mungkin ada yang merasakan nyeri tenggorokan atau batuk?,” tanya Wali Kota Kediri dari kejauhan dengan jarak aman, Jumat, (11/2)
Pertanyaan Walikota Kediri ini disambut pasien yang mayoritas anak-anak ini.
“Tidak ada yang tenggorokannya sakit. Tapi ada yang batuk,” ujar beberapa anak.
Walikota Kediri meminta semua pasien untuk terus menyampaikan kondisi atau keluhan yang dirasakan kepada petugas kesehatan. Ada pemeriksaan dari RSUD Kilisuci bagi pasien di isolasi terpusat.
Walikota Kediri juga membawa makanan dan juga alat-alat olahraga untuk pasien, supaya nantinya pasien memiliki tambahan aktivitas di tempat isolasi terpusat.
“Ini ada alat olahraga. Nanti kalian bisa olahraga di sini agar tidak bosan. Kalian harus terus semangat” pungkasnya.
- Penghuni Isoter Pemkot Kediri Mulai Berkurang
- Gubernur Khofifah Minta ASN di Bakorwil Tingkatkan Kinerja, Jaga Soliditas dan Miliki Quick Response
- Penuhi Kebutuhan Disabilitas, Pemkot Surabaya Salurkan Kaki Palsu hingga Modal Usaha