Hendri Satrio: Harusnya Menko Mahfud Supaya Tidak Ada Usaha Mengkudeta KPU

Founder KedaiKOPI Henri Satrio/Net
Founder KedaiKOPI Henri Satrio/Net

Founder KedaiKOPI Henri Satrio mengapresiasi Menko Polhukam Mahfud MD yang membantah pemerintah membahas penundaan Pemilu 2024 dan penambahan masa jabatan Presiden Joko Widodo.


Henri Satrio mengaku bersyukur jika pemerintah tidak membahas penundaan Pemilu 2024. Sebab, sudah seharusnya pemerintah patuh terhadap konstitusi dan jadwal Pemilu yang sudah ditetapkan KPU RI bersama DPR RI.

Menurutnya, apa yang disampaikan oleh Menko Polhukam Mahfud MD bahwa Pemerintah tidak pernah melakukan diskusi tentang penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan presiden jelas melegakan.

“Memang seharusnya saat ini pemerintahan segera memperkuat struktur penguatan untuk membantu KPU melaksanakan pemilu sesuai dengan jadwalnya 14 Februari 2024," kata Hensat, sapaan akrab Henry Satrio seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (8/3).

Namun begitu, Hensat menilai ada hal yang lebih penting ketimbang Mahfud hanya memberikan bantahan terkait hal tersebut. Menurut Hensat, Mahfud MD harusnya berani mengingatkan pihak-pihak yang berada di lingkaran satu istana alias dekat dengan Jokowi.

Sehingga, lingkaran satu istana tidak lagi mengorkestrasi isu-isu yang ada kaitannya dengan penundaan pemilu atau penambahan masa jabatan presiden.

"Harusnya Menko Polhukam tegas, supaya apa? Supaya tidak ada lagi satu pun pihak-pihak dalam lingkar satu istana berusaha mengorkestrasi hal-hal yang ada kaitannya dengan pengkhianatan terhadap demokrasi dan usaha-usaha mengkudeta KPU," sambungnya.

"Saya apresiasi apa yang dilakukan Pak Mahfud. Semoga kita tetap menjaga demokrasi dan sampai jumpa pada 14 Februari 2024," demikian Hensat.