Penipuan Catut Nama Ketua MUI Bondowoso, Uang Jutaan Rupiah Raib

Hasil capture penipuan atas nama ketua MUI Bondowoso/ist
Hasil capture penipuan atas nama ketua MUI Bondowoso/ist

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bondowoso, KH Asy'ari Pasha dicatut namanya untuk penipuan via aplikasi WhatsApp.


Mirisnya masih ada sejumlah orang yang percaya dan tidak mengetahui aksi penipuan tersebut, sudah terlanjur mentransfer kepada pelaku. Akibatnya, uang jutaan rupiah pun raib ditransfer kepada pelaku.

Berdasarkan tangkap layar percakapan yang beredar di masyarakat, pelaku menanyakan keadaan calon korban.

"Punya saldo di ATM-nya bisa saya pinjam buat transfer besok pagi saya ganti paling lambat jam 9 pagi," ungkap pelaku dalam pesan singkatnya.

Masih dalam pesan singkat tersebut, pelaku kemudian mengirimkan gambar seseorang yang sedang dirawat di rumah sakit. Hal itu membuat korban percaya dan mentransfer uang senilai Rp4 juta.

Tidak cukup sampai disitu, pelaku kembali meminta tambahan lagi Rp3 juta, dengan modus keluarganya butuh Rp7 juta.

Beruntung korban menyadari bahwa yang menghubunginya bukan KH Asy'ari Pasha. Sehingga ia tidak mentransfer kembali kepada pelaku. "Anda bukan KH Asy'ari," kata korban dalam pesannya.

Ternyata pelaku yang tidak bertanggung jawab itu, juga menghubungi banyak orang yang mengenal ketua MUI. Lagi-lagi ia berhasil menipu calon korbannya, hingga mentransfer uang senilai Rp1 juta, dengan nomor rekening berbeda.

Dikonfirmasi mengenai hal itu, Kiai Asy'ari Pasha melalui putranya, Syarif membenarkan, memang ada yang meminta bantuan mengatasnamakan ketua MUI Bondowoso tersebut.

Selain itu ia menegaskan dalam pesan singkat yang ditujukan kepada masyarakat Bondowoso bukanlah Kyai, hal tersebut murni penipuan.

Menurutnya, untuk mengelabui korban, pelaku menggunakan nomor yang berbeda. Dalam melancarkan aksinya kepada sasaran penipuan, orang tersebut menggunakan banyak nomor. "Tapi profilnya pakai profil kiai," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Pihaknya menegaskan bahwa Kiai Asy'ari Pasha tidak pernah meminta sumbangan kepada siapapun. Ia juga tahu bahwa memang ada yang sudah transfer hingga jutaan.

"Ada yang sampai transfer dan termakan penipuan itu. Diantaranya Bendahara IPHI (Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia) dan bendahara MUI Bondowoso," pungkasnya.