Masyarakat Madiun Sekarang Bisa Bayar PBB-P2 Melalui BUMDes

Praktik pembayaran PBB-P2 melalui BUMDes di acara launchin siang tadi/RMOLJatim
Praktik pembayaran PBB-P2 melalui BUMDes di acara launchin siang tadi/RMOLJatim

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Wahana Lestari Desa Durenan Kecamatan Gemarang Kabupaten Madiun menjadi pilot project dalam melayani pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).


BUMDes Wahana Lestari diharapkan menjadi contoh bagi BUMDes lainnya.

Demikian disampaikan Kapala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Madiun Hadi Sutikno usai launching pelayanan pembayaran PBB-P2 di Balai Desa Durenan, Senin (21/3) siang.

Dengan begitu masyarakat atau wajib pajak (WP) di desa tersebut dan sekitarnya bisa menghemat biaya saat akan melakukan pembayaran PBB-P2. Sebelumnya masyarakat harus mengeluarkan ongkos yang lumayan besar jika akan membayar PBB-P2.

"Alhamdulillah hari ini launching pelayanan pembayaran PBB-P2 melalui BUMDes, dan BUMDes Wahana Lestari merupakan BUMDes pertama yang sudah bisa melayani pembayaran PBB-P2," kata Hadi Sutikno kapada Kantor Berita RMOLJatim, Senin (21/3).

Hadi Sutikno menambahkan, pembayaran PBB-P2 melalui BUMDes merupakan terobosan Bapenda dalam sisi pelayanan. Kedepan diharapkan lagi tidak ada kebocoran terkait dengan pembayaran PBB-P2 oleh petugas. Secara perlahan semua transaksi beralih ke non tunai. Akhir bulan Maret target 31 Bumdes di kabupaten Madiun sudah bisa melayani pembayaran PBB-P2.

"Ini merupakan terobosan sisi pelayanan, khusunya pembayaran PBB-P2. Sselain itu banyak keuntungan masyarakat juga yakni lebih hemat biaya. Utamanya kita mengantisipasi kebocoran atau penyalahgunaan dari petugas. Secara perlahan kita beralih ke non tunai," ujar Hadi.

Abdul Manaf (56) warga Desa Durenan mengaku senang terkait BUMDes melayani pembayaran PBB-P2. Karena menurutnya bisa menghemat ongkos transportasi.

"Senang sekarang bayar pajak bisa di BUMDes dekat, sebelumnya kalau bayar pajak kita harus jauh turun ke Saradan. Ongkos transportnya mahal, belum lagi kalau ngopi dulu. Bisa-bisa mahal ongkosnya dibanding bayar pajaknya," kata Abdul Manaf.

Sekedar diketahui, Bumdes Wahana Lestari desa Durenan ini bekerja sama dengan bank Jatim selaku partner dan pendamping. Bumdes yang bekerjasama dengan bank Jatim ini disebut pula sebagai agen laku pandai.

Acara launching dihadiri oleh Kadis PMD, Camat Gemarang, kepala UPT Samsat Propinsi Jawa Timur, perwakilan Bank Jatim dan kepala desa setempat.