Polisi Selidiki Kasus Keracunan Makanan Takjil di Jember, 7 Orang Diduga Pembagi Takjil Diamankan

Pasien Korban Keracunan di Puskesmas Mayang/Ist
Pasien Korban Keracunan di Puskesmas Mayang/Ist

Menyusul peristiwa keracunan massal makanan takjil saat berbuka puasa, Polsek Mayang Kepolisian Resort Jember, langsung bergerak cepat dengan mendata korban serta mengamankan 7 orang anggota komunitas yang diduga membagikan makanan takjil. 


Hingga pukul 01.00 WIB, Senin (1/4), jumlah korban tercatat sebanyak 64 orang, yang tersebar di Puskesmas Mayang 44 orang, di klinik Bhakti Pratama 14 orang, di Klinik Harapan sehat ada 4 orang serta di Puskesmas Pakusari 2 orang. Sebanyak 9 orang sudah diperbolehkan pulang dan hanya menjalani rawat jalan.

Menurut Kapolsek Mayang, Iptu Sugeng Romdoni, diperkirakan korban akan bertambah, mengingat makanan takjil, yang mereka bagikan ada sebanyak 300 bungkus. Makanan itu dibagikan kepada warga sekitar dan warga yang melintas di jalan Nasional Desa Mayang. 

"Namun Kami belum tahu, orang  mana saja yang menjadi korban, karena pembagian dilakukan di pinggir jalan Nasional," ucap Iptu Sugeng, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (1/4).

Untuk sementara, pihaknya melakukan pendataan korban dan mengevakuasi ke Puskesmas atau klinik setempat untuk segera mendapatkan penanganan. Karena di Puskesmas Mayang, sudah penuh pihak mengarahkan ke klinik dan puskesmas terdekat lainnya.

"Untuk memastikan penyebab keracunan, kami sudah mengamankan sampel makanan untuk dibawa ke Laboratorium. Selain itu, kami mengamankan 7 orang, yang diduga membagikan takjil, untuk dimintai keterangan," katanya. 

Dijelaskan Sugeng, bahwa ketujuh orang tersebut, terdiri dari membagikan dan yang memasak makanan takjil. 

Sementara Fauzan, salah seorang pedagang sempol asal Sidomukti Kecamatan Mayang, mengaku memakan makanan takjil tersebut. Ia mendapatkan makanan itu, saat melewati bakti sosial di sekitar SDN Mayang 01, sekitar pukul 17.00 WIB. 

"Makanan itu, kemudian saya bawa pulang dan dimakan. Kemudian ia melanjutkan menjajakan jajanan Sempol di Desanya. Namun pada malam hari, pukul 22.00 WIB, saat akan tidur perut saya terasa moles dan pusing-pusing karena langsung ke Puskesmas Mayang," katanya.

Pantauan Kantor Berita RMOLJatim, menyusul kejadian itu, penyidik Satreskrim Polres Jember, langsung turun ke Puskesmas Mayang.