Bentuk Kampung Pancasila, Begini Harapan Wabup Bondowoso

Wabup Bondowoso bersama Dandim 0822 Bondowoso saat ditemui sejumlah media/RMOLJatim
Wabup Bondowoso bersama Dandim 0822 Bondowoso saat ditemui sejumlah media/RMOLJatim

Kampung Pancasila secara simbolis di Bondowoso dibentuk oleh Kodim 0822 dan dihadiri Wabup Bondowoso serta Kajari di Kelurahan Kota Kulon, Rabu (23/3)


Dandim 0822 Bondowoso, Letkol. Arm. Suhendra Chipta, M.TR. Hanla mengatakan bahwasanya dibentuknya kampung Pancasila tersebut inisiasi komando pusat untuk seluruh daerah se-Indonesia agar masyarakat kembali mengamalkan nilai-nilai di dalamnya.

"Tanpa kita sadari nilai tersebut sudah sedikit meluntur, maka dari itu kami hidupkan," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Tak hanya sekedar membuka secara seremonial, pihaknya akan terus mendampingi warga dikampung tersebut mengkaji bagaimana pengamalan nilai-nilai nya dimasyarakat.

Suhendra mencotohkan, dikampung Pancasila yang baru diresmikan tersebut Suhendra mengapresiasi semangat penerapan nilai-nilai Pancasila karena kehidupan masyarakatnya yang saling toleransi.

"Seperti musholla tempat ibadah muslim juga ada bantuan non muslim, termasuk tempat peresmian ini rumah sodara kita non muslim meskipun disini mayoritas muslim," sambungnya.

Nantinya Suhendra berharap, kampung Pancasila akan beralih menjadi kabupaten Pancasila tentunya dengan berkelanjutan.

" Intinya Pancasila tidak hanya dibibir saja, namun pada jiwa dan perilaku secara nasional," tutupnya.

Wabup Bondowoso, Irwan Bahtiar yang turut hadir dalam peresmian tersebut menyampaikan harapannya dengan adanya kampung Pancasila yakni toleransi dan rajut keragaman di masyarakat semakin teraplikasi.

" Hidup gotong royong dan mengkaji Pancasila akan di lakukan disini agar roh Pancasila tersentuh," terangnya.

Tak hanya itu, setelah nilai Pancasila dipahami maka perilaku Radikal dan intoleran mampu dideteksi secara dini seluruh masyarakat. 

Wabup Irwan juga mengapresiasi semangat warga kampung Pancasila tersebut karena segala sesuatu dipersiapkan secara kompak dan swadaya seperti atribut bendera dan pernak pernik lainnya.

"Itu semua dipersiapkan sendiri oleh masyarakat," pungkasnya. (Sugianto)