Solar Langka di Bengkulu, Pengendara Terpaksa Bermalam di SPBU

Sejumlah truk tengah mengantre solar di SPBU Rawa Makmur, Kota Bengkulu/RMOLBengkulu
Sejumlah truk tengah mengantre solar di SPBU Rawa Makmur, Kota Bengkulu/RMOLBengkulu

Tak hanya minyak goreng yang tengah langka di negeri ini. Minyak jenis solar pun ikut "menghilang" di sejumlah daerah. Bahkan kelangkaan ini memaksa warga Kota Bengkulu menginap di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) demi mendapatkan solar untuk kendaraannya.


Kelangkaan solar ini dipicu oleh pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Alhasil, warga harus rela mengantre panjang, bahkan hingga menginap di SPBU. Seperti yang terlihat di SPBU Rawa Makmur, Kecamatan Muara Bangkahulu.

Antrean panjang kendaraan untuk mendapatkan solar ini bahkan mencapai lebih dari 1 km. Warga yang mengantre berjam-jam akhirnya terpaksa menginap di SPBU karena takut tidak mendapat BBM bersubsidi jenis solar. Kelangkaan solar di kawasan tersebut sudah terjadi sejak beberapa bulan terakhir.

Salah seorang sopir truk, Yudi, mengaku ia dan para pengendara lainnya terpaksa menginap di SPBU agar kebagian BBM jenis solar. Ia juga mengeluhkan kebijakan pengelola SPBU yang menetapkan antrean solar dimulai pukul 22.00 WIB.

"Kami terpaksa menginap di SPBU karena takut tidak kebagian solar," katanya kepada Kantor Berita RMOLBengkulu, Rabu (23/3).

Panjangnya antrean ini ternyata berdampak terhadap sejumlah pedagang di sekitar SPBU. Mereka mulai komplain karena antrean kendaraan yang didominasi truk dan mobil pengangkut orang dan barang itu menutupi akses masuk ke toko.

"Kami tidak melarang kendaraan parkir di depan toko, tapi tolong pikirkan juga akses pelanggan masuk. Jangan ditutup semua, kalau ini berlangsung lama bisa-bisa konsumen enggan belanja disini," keluh seorang pedagang di sekitar SPBU Rawa Makmur, yang enggan disebutkan namanya.

Tak hanya itu, terbatasnya pasokan solar juga nyaris memicu gesekan sesama pengendara yang berebut mengisi bahan bakar kendaraan mereka lebih dulu. Beruntung, gesekan tersebut dapat diredam petugas kepolisan yang turun ke SPBU.