Jika Ngotot Penundaan Pemilu, Puluhan Ribu Mahasiswa Ancam Duduki Istana

Ilustrasi mahasiswa sedang turun ke jalan/Net
Ilustrasi mahasiswa sedang turun ke jalan/Net

Wacana penundaan Pemilu 2024 masih menjadi perhatian banyak kalangan, termasuk elemen mahasiswa.


Salah satu elemen yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Indonesia sejak tanggal (1/4) melakukan aksi massa di ring satu Istana Negara.

Aksi itu dilakukan untuk menolak wacana penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

Koordinator Bidang Sosial Politik BEM UI, Melki Sedek Huang mengatakan, aksi dilangsungkan mulai pukul 14.30 hingga 17.45 WIB. Teknisnya mereka melakukan long march dari Kampus Trisakti menuju Istana Negara.

"Aksi massa ini diikuti oleh sekitar 1.000 mahasiswa dari berbagai organisasi kampus dan pelajar di Indonesia," kata Melki Sedek, dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Senin (4/4).

Melki menjelaskan presiden harus memberikan sikap yang jelas dalam merespons wacana penolakan terhadap penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

Ia mengaku para ahasiswa menunggu Presiden untuk membuat pernyataan terbuka menolak wacana penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

"Jika tidak, mahasiswa mengancam akan turun ke jalan dalam jumlah yang lebih besar," tegas Melki.

Melki mengatakan, elemennya memberi tenggat waktu 2 hari pertanggal 1 April 2022 saat aksi dilangsungkan. Artinya, Minggu kemarin adalah waktu terakhir yang dinantikan oleh mahasiswa untuk menunggu jawaban dari Presiden.

"Puluhan ribu mahasiswa dari seluruh Indonesia akan turun ke jalan jika wacana ini terus dikumandangkan," pungkas Melki.