Dalami Video Bugil Janda Muda, Polres Jember Mulai Panggil 3 Saksi

Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo saat memberikan keterangan pers soal ITE Pornografi janda muda Jember/RMOLJatim
Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo saat memberikan keterangan pers soal ITE Pornografi janda muda Jember/RMOLJatim

Kepolisian Resort (Polres) Jember langsung menindaklanjuti laporan tersebarnya video dugaan aksi pornografi seorang janda muda berinisial WD (20) tanpa busana yang sempat viral.


Polisi memanggil sejumlah saksi terkait peredaran video yang diduga berasal dari Dusun Gumukkerang Desa Ajung Kecamatan Ajung Kabupaten Jember ini.

"Kita masih melakukan penyelidikan, karena itu berkaitan dengan ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik), kita tidak bisa serta merta secara gamblang (menentukan tersangkanya)," ujar Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (6/4).

Dia menjelaskan dalam penyelidikan perkara kasus tersebut, perlu diketahui locus Delicti dan tempus Delikti atau tempat dan waktu terjadinya tindak pidana.

Hal ini memiliki arti yang penting untuk menentukan tempat pengadilan yang berwenang dalam mengadili tindak pidana tersebut. Selain itu juga harus didukung dengan  keterangan ahli berkaitan dengan perkara ITE, untuk memastikan pidananya.

"Nanti ahli ITE, bisa mengetahui, ini (video) diambil dan diupload dimana, menggunakan HP jenis apa, atau laptop jenis apa atau menggunakan alat lainnya, kita dalami terlebih dahulu," tegasnya.

Dia menjelaskan hingga Rabu (6/4) sore, polisi sudah memanggil 3 orang saksi. Namun masih akan dikembangkan kepada saksi-saksi lain, karena ada alibi, yang dilakukan WD bahwa pengambilan video tidak dilakukan di wilayah Kabupaten Jember, melainkan di luar Jember.

"Nanti kalau benar, bukan di wilayah yurisdiksi Jember, kita tidak akan bisa memproses kasus tersebut," jelas AKBP Hery.

"Namun penyidik masih membuktikan bahwa keterangan atau alibi yang disampaikan adalah alibi yang benar atau tidak," sambungnya.

Sementara Agus Mahendra Path sebagai pelapor, mengaku sudah dimintai keterangan oleh penyelidik Polres Jember. Sudah ada beberapa saksi yang dipanggil polisi.

"Benar, saya sudah dimintai keterangan kemarin. Saat ini, saya sedang dipanggil kembali menemui penyidik," ucap Agus Mahendra, seraya melangkah menuju pintu gerbang Polres Jember menuju ruang unit Reskrim.

Sebelumnya, Warga Dusun Gumukkerang Desa Ajung Kkecamatan Ajung, Kabupaten Jember resah dengan beredarnya video hot janda muda warga setempat.

Sebab, video wanita muda bugil berdurasi sekitar 3 menit itu tersebar dan bisa ditonton anak-anak yang masih dibawah umur.

Aksi bugil janda berinisial WD (20) dengan mempertontonkan alat kewanitaan ini langsung diadukan pengurus LSM Jember Bangkit ke Mapolres Jember.

"Kadatangan saya ke Polres Jember untuk melaporkan peredaran video pornografi yang tersebar di Dusun Gumukkerang," ujar Ketua LSM Jember Bangkit, Agus Mahendra Path, pada Senin (4/4).

"Sebab video ini sangat meresahkan masyarakat, karena pemerannya masih warga setempat," sambungnya.

Agus mengaku terpaksa harus mengadukan ke Mapolres Jember, karena ia mendapatkan pengaduan dari masyarakat yang resah dengan peredaran video porno.

Namun dia belum menyebut identitas pelaku, karena masih baru proses pengaduan. Pemeran dalam video viral itu diduga seorang janda muda.

"Maaf saya belum bisa menyebut nama, yang jelas terduga pelaku masih warga Dusun Gumukkerang," kata dia.

Menurutnya keresahan masyarakat sangat beralasan, karena video berbau pornografi dan layak sensor ini sudah beredar sejak 2 pekan lalu, tersebar di HP Android anak-anak yang masih dibawah umur.

Karena itu para orang tua khawatir bisa merusak moral dan masa depan generasi muda.

"Kami meminta polisi mengusut kasus ini secara serius, supaya perbuatan tersebut, tak terulang lagi di kemudian hari," jelas dia.