Harlah PMII, Mahasiswa dan Kader Harus Kedepankan Intelektual

Kegiatan Harlah PMII yang dihadiri Forkompimda Jatim di Suite Hotel Surabaya, Sabtu (23/4).
Kegiatan Harlah PMII yang dihadiri Forkompimda Jatim di Suite Hotel Surabaya, Sabtu (23/4).

Aktivis dan Kader (PMII) tetap menerapkan ahlussunnah wal jamaah, serta menjadi mahasiswa yang mengedepankan intelektual dalam membangun pergerakan perjuangan.


Hal ini disampaikan Gubernur Jawa timur Khofifah Indar Parawansa, beberapa saat lalu ketika menghadiri Peringatan Hari lahir Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ke 62 Se-Jatim yang dilaksanakan di Suite Hotel Surabaya.

"Seluruh pergerakan yang dilakukan oleh PMII adalah gerakan demokrasi dan tetap pada koridor menjaga keutuhan NKRI, bangunlah komunikasi dan koordinasi dengan stake holder sehingga terbangun sinergitas," kata Khofifah, Sabtu, (23/4).

"Teruslah lakukan pergerakan yang menunjukan Islam Rahmatan lil'alamin, menegakan kebenaran serta bermanfaat bagi kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara," lanjut mantan mensos ini.

Sementara itu Ketua IKA PMII Jatim Thoriqul Haq menjelaskan, bahwa kader PMII yang memiliki potensi berprestasi dalam bidang akademik harus didukung untuk menjadi kader pimpinan PMII, hal tersebut untuk meningkatkan kualitas kader PMII di bidang akademik.

"Kader PMII yang memiliki potensi berprestasi dalam bidang akademik harus didukung untuk menjadi kader pimpinan PMII," pungkas Bupati Lumajang Thoriqul Haq.


ikuti update rmoljatim di google news