Polres Ngawi Sukses Tekan Korban Meninggal Selama Mudik Lebaran

Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya.
Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya.

Selama arus mudik maupun balik pada lebaran tahun ini terbilang sukses dan melegakan semua pihak, baik masyarakat maupun khususnya Polres Ngawi. 


Mengingat operasi terpusat bertajuk 'Operasi Ketupat Semeru 2022' yang digelar selama 12 hari mulai 28 April-9 Mei kemarin, korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu-lintas di jalur ruas tol serta jalur arteri di wilayah Ngawi angkanya nihil.

Sukses besar tersebut menurut Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya, tidak lepas dari perencanaan mudik ditambah sinergitas antar petugas di lapangan terkoordinasi dengan baik. 

Selain itu, jelasnya, tingkat ketaatan dan kesadaran pemudik terhadap rambu lalu-lintas di wilayah hukumnya makin meningkat.

"Secara umum perencanaan mudik tahun ini lebih baik dan sinergitas petugas dilapangan sangat luar biasa," terang Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya, kepada Kantor Berita RMOLJatim, Selasa, (10/5).

Winaya menjelaskan, untuk kejadian kecelakaan lalu-lintas selama Operasi Ketupat Semeru 2022 sebanyak 30 kasus. Dari jumlah itu ada 2 orang mengalami luka berat dan 49 orang lainya mengalami luka ringan dengan kerugian materi sekitar Rp 42 juta. 

Hanya saja ia mencatat, jika dibanding tahun sebelumnya dalam operasi yang sama memang angka lakalantas tahun ini meningkat 30 persen. Dimana selama Operasi Ketupat Semeru 2021 hanya terjadi 23 kasus lakalantas.

Di akhir penjelasanya, kata Winaya, jumlah kendaraan mudik yang terpantau di Pos Pelayanan Rest Area 575 A sebanyak 226.665 kendaraan. Sedangkan jumlah arus balik yang tercatat di Rest Area 575 B sebanyak 237.596 kendaraan. 

Ditambah kendaraan yang masuk ke wilayah Jawa Timur melalui jalur arteri sesuai pantauan di Pos Pengamanan di Mantingan tercatat 64.125 kendaraan. Demikian juga 71.704 kendaraan keluar dari wilayah Jawa Timur.