Dengan Pagelaran 108 "Rise and Shine Kayutangan Heritage", Walikota Malang Optimis Bisa Bangkitkan Ekonomi

Wali Kota Malang, H. Sutiaji saat berada di acara Malang 108
Wali Kota Malang, H. Sutiaji saat berada di acara Malang 108

Wali Kota Malang, H. Sutiaji menyampaikan optimis bangkit ekonomi dan pariwisata dalam gelaran acara Malang 108 "Rise and Shine Kayutangan Heritage" yang digelar di koridor Jalan Basuki Rahmat mulai dari Perempatan Rajabali, sampai dengan Gereja Kayutangan. Minggu, (05/06). 


"Dalam kegiatan ini, antusias pengunjung begitu luar biasa. Masyarakat memadati mulai pagi hingga malam hari ini. Apalagi, kita sudah dua tahun tidak ada kegiatan. Sehingga kita berharap, akan dapat mewujudkan mimpi dengan secara bersama-sama melalui kolaborasi dan akselerasi ini. Intinya, kita harus bangkit, ekonomi kita harus bergerak, dan kembalinya juga kepada pemberdayaan masyarakat," ujar Sutiaji, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Pada tema bangkit dan bersinar ini, lanjut Sutiaji, merupakan inisiatif insan musik dan pekerja seni yang tergabung Komunitas Musik Malang Bersatu Indonesia (MMBI) berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), pelaku ekonomi kreatif, dunia usaha dan masyarakat sebagai bentuk perayaaan Hari Ulang Tahun ke-108 Kota Malang dan telah digelar sejak 2015.

"Kita mengucapkan banyak terima kasih kepada semua kera-kera Malang untuk semangatnya yang luar biasa. Melalui kolaborasi dan akselerasi ini, semoga dapat menunjukkan kebangkitan dalam semua sektor termasuk bangkitnya ekonomi dan pariwisata di Kota Malang. Dengan kegiatan melibatkan semua komunitas ini, akan menjadi agenda rutin yang dapat dikunjungi oleh wisatawan lokal dan luar negeri. Serta menjadi ajang untuk mempersatukan keberagaman yang ada di Kota Malang," kata pria yang khas mengenakan kacamata itu. 

Masih di tempat yang sama, Kepala Disporapar Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni menuturkan, bahwa kegiatan ini digelar dengan tujuan mewujudkan pemberdayaan masyarakat sekitar.

"Maka dari itu, kami melibatkan beberapa subsektor Ekraf yang ditampilkan seperti seni pertunjukan, seni musik, kuliner, seni rupa, audio visual ada video film, UMKM lokal. Yang mana hal ini, merupakan satu tonggak untuk bergeraknya kembali ekonomi kreatif," pungkasnya.

Sekedar informasi, bahwa kegiatan itu turut dimeriahkan oleh beragam UMKM, pameran 108 lukisan, parade flash mop, fire dan modern dance, fashion on the street, lighting show, video mapping, serta penampilan music community show seperti Malang Drummer Community (MDC), Guitarisick, Kumpulan Bassist Malang (Kubam), Kibordis Malang, Orchestra performance dari Malang Youth Orchestra (MYO). Untuk acaranya pun, dimulai sore hari hingga malam hari.[adv]