Makan Bareng Jokowi, Surya Paloh Ingatkan 60 Negara Berpotensi jadi Negara Gagal

Surya Paloh dan ketum-ketum parpol koalisi bersama Presiden Joko Widodo makan siang di Istana Negara/Net
Surya Paloh dan ketum-ketum parpol koalisi bersama Presiden Joko Widodo makan siang di Istana Negara/Net

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang seluruh ketua umum partai politik untuk makan bersama satu meja di Istana Negara, Rabu (15/6).


Momentum makam bareng menjelang jelang reshuffle kabinet.ini dimanfaatkan untuk bertukar pikiran soal kebangsaan.

“Banyak tadi makan siang tadi. Kan bukan hanya saya sendiri, ada Mbak Mega, ada Mas Airlangga, Mas Prabowo,” kata Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di acara Apel Siaga Rakernas Partai NasDem, Rabu (15/6).

Disinggung mengenai pembahasan serius apa yang dibicarakan antar ketua partai di istana negara. Surya Paloh mengaku tidak ada pembahasan yang serius.

“Enggak ada, pembahasan yang terlalu serius tadi,” tegasnya dikutip Kantor Berita Politik RMOL.

Di hadapan Presiden Jokowi dan sejumlah ketum parpol, Surya Paloh mengatakan hal yang paling serius yakni mengenai ekonomi global yang babak belur akibat pandemi Covid-19 dan juga perang antara Rusia dan Ukraina yang dapat berdampak terhadap Indonesia.

“Jadi, memang satu hal yang saya pikir merupakan catatan serius adalah mengenai apa yang dipahami oleh IMF dan world bank, yang akan mengindikasikan sedikit-dikitnya ada 40 negara yang akan menjadi, 40 dan berjarak keantara 60 minimum negara yang potensi menjadi negara fail state negara yang gagal,” ujarnya.

Menurutnya, efek dari pandemi Covid-19, yang menimbulkan krisis pangan, dan multi crisis yang terjadi di negara-negara tersebut.

"Tapi tidak disebutkan negara-negara tersebut tapi IMF maupun world bank. Dari berita yang terakhir kurang lebih, kurang dari 2 minggu yang mengingatkan Indonesia. Tapi kita bersyukur, indonesia tidak masuk dalam daftar dari negara yang terancam seperti itu,” pungkasnya.