Pemkot Kediri Jembatani Produk UMKM Masuk Pasar Modern

foto/RMOLJatim
foto/RMOLJatim

Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) melakukan pembatasan untuk Pasar Modern di Kota Kediri. Pembatasan itu dalam artian, bagi investor yang akan mendirikan Pasar Modern di Kota Kediri masih tetap diperbolehkan dengan beberapa persyaratan.


Persyaratan tersebut yakni, pendirian Pasar Modern harus jauh dari Pasar Tradisional. Kemudian, Pasar Modern juga wajib menjalankan kemitraan dengan para pelaku UMKM Kota Kediri, dalam hal ini produk UMKM Kota Kediri bisa masuk di Pasar Modern. 

Pada Hari ini Kamis 14 Juli 2022, DPMPTSP Kota Kediri mengumpulkan 80 pelaku UMKM Kota Kediri, yang produknya akan ditawarkan dan dipasarkan pada pasar modern yang belum berjejaring dengan pelaku UMKM seperti Hypermart dam Alfamidi. Anik Wahyuningsih, selaku Koordinator UMKM untuk Indomart mengatakan, dengan adanya Program Pusaka dari Pemerintah Kota Kediri ini, produk UMKM dapat bisa dikenal. 

"Kami merasa senang dengan adanya program dari Pemerintah Kota Kediri ini, yang bisa mengangkat UMKM Kota Kediri di Pasar Modern," Kata Anik dikutip Kantor Berita RMOL Jatim, Jumat (15/7). 

Sementara itu, Sulton Arfiansyah Kasi Perencanaan dan pengembangan penanaman modal DPMPTSP Kota Kediri mengatakan, memang untuk pasar modern, wajib berjejaring atau bermitra dengan pelaku UMKM di Kota Kediri, selama pasar modern tersebut masih beroperasional di Kota Kediri. 

"Kita mewajibkan untuk pasar modern, selama masih beroperasional di Kota Kediri, mereka wajib berjejaring dengan para pelaku UMKM, tegasnya. 

Berdasarkan catatan dari DPMPTSP Kota Kediri, pada tahun 2021, yang sudah menjalin kemitraan untuk indomart sebanyak 32 outlet, Alfamart 25 Outlet, Golden, borobudur, dan Samudra. Sedangkan pada tahun 2022, yang masih dalam proses menjadi kemitraan adalah Alfamidi dan Hypermart.