Manisnya 50 Tahun Hubungan Indonesia-Timor Leste

Wawancara Kantor Berita Politik RMOL bersama Menteri Luar Negeri Bangladesh AK Abdul Momen di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat pada Senin, 18 Juli 2022/RMOL
Wawancara Kantor Berita Politik RMOL bersama Menteri Luar Negeri Bangladesh AK Abdul Momen di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat pada Senin, 18 Juli 2022/RMOL

Setengah abad sudah Indonesia dan Bangladesh mulai menjalin hubungan diplomatik. Seiring berjalannya waktu, hubungan keduanya semakin erat.


Menteri Luar Negeri Bangladesh AK Abdul Momen bahkan menggambarkan hubungan kedua negara sangat manis. Karena selain menjalin berbagai kerja sama, keduanya terlibat dalam banyak keanggotaan organisasi internasional yang sama, seperti Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Organisasi Kerja sama Internasional (OKI), hingga Indian Ocean Rim Association (IORA).

"Selama 50 tahun kita membangun hubungan yang baik. Hubungan kita sangat manis, kita bekerja bersama dalam setiap isu internasional," kata Menlu Momen kepada Kantor Berita Politik RMOL ketika ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin malam (18/7).

Di kawasan, Bangladesh juga menjadi mitra ASEAN dalam ASEAN Regional Forum (ARF). Sementara di tataran internasional, Bangladesh dan Indonesia bekerja sama di G77 dan Gerakan Non Blok (GNB).

"Hubungan kita sudah sangat solid. Tapi kita melihat 50 tahun ke depan. Kita ingin kerjasama perdagangan mencapai 2 juta (dolar AS). Tapi itu tidak cukup, kita menargetkan 10 juta (dolar AS)," terangnya.  

Meski dikenal sebagai negara miskin, namun Menlu Momen mengatakan, Bangladesh telah tumbuh dan bangkit. Bangladesh merupakan negara dengan penuh peluang, bahkan saat ini tengah membangun ribuan megaproyek.

Indonesia dan Bangladesh juga memiliki banyak kesamaan. Keduanya mendukung perdamaian.

"Kita juga percaya bahwa stabilitas dan perdamaian dibutuhkan untuk pembangunan negara," tambahnya.


ikuti update rmoljatim di google news