Ning Ita Ajak Investor Manfaatkan Potensi Kota Mojokerto di Sosialisasi OSS-RBA

Wali Kota Mojokerto saat memaparkan potensi Kota Mojokerto/ist
Wali Kota Mojokerto saat memaparkan potensi Kota Mojokerto/ist

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari membuka sosialisasi OSS-RBA dan sekaligus mengundang para investor untuk menanamkan modal di Kota Mojokerto. Sejumlah potensi di Kota Mojokerto dipaparkan ning Ita, panggilan akrab wali kota Mojokerto.


"Sebagai daerah penyanggah ibu kota Provinsi Jatim, dengan sejumlah potensi serta angka pertumbuhan ekonomi yang bagus hingga mendekati pertumbuhan normal seperti sebelum pandemi Covid-19 tentunya menjadi poin menjadikan Kota Mojokerto sebagai tempat investasi yang sangat menjanjikan," kata Wali Kota Ika Puspitasari saat membuka sosialisasi dan bimbingan teknis implementasi OSS-RBA (Online Singel Submission Risk Base Approach) atau perizinan berbasis risiko yang digelar Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPSP) Kota Mojokerto di gedung Sabha Mandala Saba Pemkot Mojokerto.

Nilai investasi Kota Mojokerto, ujar Ning Ita, memiliki sejumlah program kegiatan seni dan budaya yang jadi agenda tahunan Pariwisata berikut kemudahan dan berbagai inovasi di bidang perizinan kurun tiga tahun terakhir mengalami kenaikan yang sangat signifikan. 

"Bahkan ditengah gencarnya serangan Covid-19 di tahun 2020 lalu, ada investor yang mendirikan hotel bintang tiga di Kota Mojokerto. Saya sendiri yang meresmikan operasional hotel itu," ujarnya, Rabu (28/7). 

Kota Mojokerto sebagai Kota Pariwisata berbasis sejarah dan budaya yang berada di Kawasan Strategis Pariwisata Majapahit, sambung ia, bisa menjadi pengungkit bagi bangkitnya perekonomian.

Ning Ita pun memperkirakan, di akhir tahun 2022 mendatang total nilai investasi Kota Mojokerto naik tiga kali lipat dibanding tahun 2021 kemarin. Sementara kegiatan sosialisasi dan bimtek OSS  RBA, Ning Ita berharap, seluruh pengusaha dapat memanfaatkan sistem pelayanan OSS berbasis risiko lebih meningkat dan pelaporan bisa disampaikan secara cepat dan tepat waktu. 

"Sehingga Pemerintah Kota Mojokerto atau pihak-pihak tertentu dapat mengukur tingkat perekonomian Kota Mojokerto secara lebih tepat yang pada akhirnya dapat dimanfaatkan sebagai barometer dalam program pembangunan," katanya. 

Selain kegiatan sosialisasi, Pemkot Mojokerto juga membuka klinik OSS di gedung Mall Pelayanan Publik GMSC, serta menyediakan aplikasi untuk segala urusan investasi berlabel 'Mojokerto Idaman' akronim Investasi Kota Mojokerto Dalam Genggaman yang dilanching pada Forum Bisnis 2022 satu bulan silam.

Sebelumnya, Kepala DPMPSP Kota Mojokerto Heryana Dodik Murtono mengutarakan digelarnya sosialisasi dan bimtek OSS-RBA yakni untuk meningkatkan pengetahuan pelaku usaha mengenai ketentuan perizinan berusaha sebagai dampak dari diberlakukannya Undang Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta kerja.

"Selain itu juga untuk meningkatkan capaian realisasi penanaman modal melalui sajian laporan penanaman modal secara online oleh setiap pelaku usaha. Dan meningkatkan kepatuhan pelaku usaha dalam melaksanakan kegiatan usaha sesuai dengan ketentuan perundang-undangan," ujarnya.