Resepsi Pernikahan Putri Anies Baswedan Bisa Dipahami Sebagai Tempat Tokoh Silaturahmi Secara Informal

Resepsi pernikahan putri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Mutiara Annisa Baswedan dengan Ali Saleh Alhuraebi/Net
Resepsi pernikahan putri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Mutiara Annisa Baswedan dengan Ali Saleh Alhuraebi/Net

Pada dasarnya, tidak ada yang perlu disorot berlebihan dari banyaknya tokoh politik yang hadir di acara resepsi pernikahan putri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Mutiara Annisa Baswedan dengan Ali Saleh Alhuraebi.


Tidak kurang dari Presiden Joko Widodo, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono hingga beberapa menteri kabinet hadir dalam acara yang berlangsung di Putri Duyung Resort, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (29/7).

"Banyaknya tokoh politik yang hadir ya sebagian dari pemenuhan undangan, itu yang pertama," ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (30/7).

Meski begitu, kata Ujang, tidak keliru juga jika ada yang memaknai kehadiran tokoh-tokoh itu secara politik.

"Ketika mereka datang di acara Anies tentu ini hal positif. Artinya acara pernikahan itu tempat berkumpul tempat silaturahmi para tokoh-tokoh secara informal," terangnya.

Pasalnya, dalam pengamatan Ujang, belakangan narasi politik beberapa tokoh mulai berbenturan dalam persiapan menuju Pemilu Serentak 2024.

Menurutnya, narasi yang tidak produktif memang hanya bisa dicegah agara tidak berkembang dengan media silaturahmi baik secara formal ataupun informal.

"Kan daripada tokoh-tokoh politik itu ribut terus membangun narasi negatif, lebih baik kan silaturahmi dan bertemu," pungkasnya.