Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Persaudaraan Islam (FPI), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama) menolak keras kenaikan harga BBM.
- Tidak Persoalkan PA 212 Tolak Coldplay Konser di Jakarta, Sandiaga Uno: Ini Negara Demokrasi
- PA 212-GNPF Sebut Kasus Pembakaran Al Quran Mirip Ahok, Ribuan Umat akan Geruduk Kedubes Swedia
- Insiden Pembakaran Al Quran, Senin Depan Ribuan Alumni 212 Geruduk Kedubes Swedia
Bahkan, mereka juga berencana akan turun ke jalan menyatakan sikap penolakannya.
"FPI, GNPF Ulama, dan PA 212 menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM karena bikin rakyat makin susah. Ayo tegakkan keadilan, lawan kezaliman," ujar Sekretaris Majelis Syuro PA 212, Ustaz Slamet Ma'arif kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin malam (5/9).
Untuk itu kata Ustaz Slamet, PA 212 berencana akan ikut turun ke jalan bersama rakyat, mahasiswa dan berbagai elemen masyarakat menolak kenaikan harga BBM.
"PA 212 Insya Allah segera turun," kata Ustaz Slamet.
Namun demikian, Ustaz Slamet belum membeberkan kapan waktunya PA 212 akan turun ke jalan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Libur Maulid Nabi, Gunung Bromo Dikunjungi 9.061 Wisatawan
- Tambah Koleksi Buku, Cara Dispusip Surabaya Tingkatkan Kunjungan ke Perpustakaan
- 6 Klub Sepak Bola Lokal Kota Madiun Ikuti Turnamen Bonus Cup U-45