Alumni Lirboyo sekaligus Ketua Lajnah Pemenangan Pemilu DPC PPP Kabupaten Ponorogo, Gus Arif Maftuhin, mengecam pernyataan Eko Kuntadhi di twitter yang menghina Ustazah Imaz Fatimatus Zahra (Ning Imaz) Lirboyo.
- Komnas HAM Akui Sulit Ungkap Kasus Pelanggaran HAM Berat Karena Libatkan Kekuasaan
- Aktivis Empat Kali Demo Pemkab Bangkalan, Tuntutan Sekda Dicopot atau Mundur
- MK Usulkan Sistem Pileg Campuran, PDIP: Kita Tunggu Saja
Apalagi dalam cuitannya (pernyataan) yang dilontarkan Eko Kuntadi di jejaring sosial itu, terdapat unsur penghinaan dan menyerang figur yang disegani dan dihormati oleh masyarakat terutama dilingkungan Pondok Pesantren Lirboyo Kediri.
"Pernyataan Mas Eko Kunthadi ini, adalah sebuah blunder fatal yang dilontarkan oleh sosok Ketua Umum Relawan Ganjar," ucapnya kepada Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (15/9).
Padahal lanjut Gus Arif, jika dibandingkan dengan pak Ganjar, hal ini jelas sangat tidak sesuai dengan sifat Pak Ganjar yang santun dan tidak grusa grusu apalagi sampai Kemaki (sombong dan belagu).
Sepertinya Mas Eko ini, punya kebiasaan yang sangat enteng dan mudah dalam melontarkan hinaan-hinaan digital dan ini attitude yang berbahaya," sambungnya.
"Di Kabupaten Ponorogo jumlah alumni Lirboyo, sangat banyak dan menjadi tokoh-tokoh masyarakat yang sentral serta disegani. Bahkan, para tokoh di Ponorogo merasa resah dengan kelakuan Mas Eko Kuntadhi," tuturnya.
"Banyak orang-orang hebat lulusan Lirboyo yang sudah merasakan betul aura positif dalam pesantren yang di aplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat secara baik. Tolong jangan dirusak dengan hal-hal yang tidak benar, apalagi jika terdapat unsur fitnah," tegasnya.
Sementara, Ketua DPC PPP Kabupaten Ponorogo Gus Nu'man Latif Amru meminta dengan tegas kepada Mas Eko Kuntadhi untuk segera meminta maaf.
"Mas Eko harus datangi langsung Ponpes Lirboyo dan berjanji harus mau merubah attitudenya yang tak elok. Agar generasi yang giat bermedsos kedepan adalah generasi yang cerdas, dalam menyimpulkan sesuatu dan punya akhlak yang sholeh dan sholehah (baik). "Mari Stop Kekerasan jemari Digital," tandasnya.
"Kami himbau Mas Eko segera meminta maaf kepada Kyai dan juga kepada seluruh Keluarga besar Pondok Pesantren Besar Lirboyo baik secara langsung atau melalui media massa dan juga diharapkan berjanji tidak mengulangi hal-hal seperti ini lagi. seraya menambahkan "Mas Eko ditunggu poto mondoknya sampean (anda) di Lirboyo" pungkas Gus Nu'man Latif Amru.
- Komitmen Wali Kota Eri terhadap Penanganan Stunting Berbuah Penghargaan dari Presiden RI di Hari Otoda 2024
- Kwarnas-Kwarda Pramuka Se-Indonesia Desak Menteri Nadiem Revisi Permendikbud No 12
- Rini Indriyani, Sosok Kartini Hebat di Balik Kesuksesan Wali Kota Eri Cahyadi