Tragedi Kanjuruhan yang membuat seratusan suporter klub sepak bola Arema FC turut menjadi perhatian serius Presiden Joko Widodo. Data sementara, korban jiwa tragedi yang terjadi di Stadio Kanjuhuran, Malang, Jawa Timur ini telah merenggut 129 orang.
- Dua Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Divonis Bebas, Ini Respon Pakar Hukum Pidana
- Vonis Sidang Tragedi Kanjuruhan, Dinilai Jauh dari Harapan Keadilan Keluarga Korban
- Cerita Ibu Korban Tragedi Kanjuruhan: 20 Tahun Jualan Kue hingga Kerja Serabutan Demi Anak
Presiden Jokowi pun memerintahkan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut tuntas peristiwa yang terjadi setelah laga Arema FC vs Persebaya ini.
"Khusus kepada Kapolri, saya minta untuk melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini,” ucap Jokowi dalam keterangannya secara virtual, Minggu (2/10).
Selain itu, Presiden Jokowi juga mendesak PSSI menghentikan seluruh pertandingan Liga 1 ini dan memfokuskan diri untuk melakukan evaulasi secara menyeluruh atas peristwa berdarah tersebut.
"Untuk itu, saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan,” ucapnya.
Presiden dua periode ini menyampaikan rasa dukanya yang mendalam terhadap seluruh korban meninggal dunia.
“Saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya 129 orang saudara-saudara kita dalam tragedi sepak bola di Kanjuruhan Malang, Jawa Timur,” tutupnya.
- Warga Antre Beli Sembako Murah hingga Pingsan, Ini Usul Al-Hasanah Foundation kepada Presiden Jokowi
- Rencana Jokowi Sematkan Pangkat Jenderal ke Prabowo, TB Hasanuddin: Dalam TNI Tak Ada Pangkat Kehormatan
- Apakah Prabowo Bakal Disetir Jokowi Jika Jadi Presiden?