Kakak-Adik Asal Bondowoso Jadi Korban Tragedi Kanjuruhan

Kapolres Bondowoso saat kunjungi korban kerusuhan di Malang/RMOLJatim
Kapolres Bondowoso saat kunjungi korban kerusuhan di Malang/RMOLJatim

Kerusuhan sepakbola di stadion Kanjuruhan Malang terjadi usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya.


Puluhan ribu suporter Arema FC dari berbagai daerah hadir untuk menyaksikan pertandingan derbi Jatim tersebut.

Termasuk dua pemuda kakak beradik Muhammad Fahmi Nur Amrizal (18) dan adiknya Muhammad Farhan Nurillah (16).

Keduanya hadir dalam pertandingan tersebut bersama ribuan suporter lainnya dan menyaksikan bagaimana tragedi tersebut. 

Kapolres Bondowoso, AKBP Wimboko yang mengunjungi keduanya saat berobat mengatakan bahwa keduanya merupakan korban dengan cidera ringan.

"Mereka turut berdesak-desakan saat kerusuhan berlangsung usai pertandingan" ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (3/10).

Menyampaikan amanah Kapolda Jatim bahwa, semua korban termasuk keduanya agar mendapatkan perawatan terbaik.

Untuk memastikan kondisi keduanya tersebut, Kapolres meminta pihak RSUD dr Koesnadi untuk lakukan CT Scan.

"Hal itu untuk mengetahui kondisi korban, terutama dampak benturan di bagian kepala maupun bagian tubuh lainnya" ungkapnya.

Terkahir Kapolres Wimboko mengimbau, bagi masyarakat Bondowoso yang menjadi korban untuk melapor pada pihaknya. 

Termasuk jika kedapatan anggota keluarga belum pulang usai pertandingan tersebut, agar pihaknya bisa membantu mitigasi dan pengobatan.

Dalam kunjungan tersebut, pihak Polres Bondowoso juga menyalurkan santunan bagi keduanya.

Tak hanya itu saja, untuk memastikan kesehatan kedua pemuda tersebut seluruh pembiayaan pengobatan di tanggung oleh pemerintah.