Puluhan Ribu Arema dan Berbagai Elemen Suporter Doa Bersama di Kanjuruhan

Suasana Doa Bersama di Halaman Stadion Kanjuruhan, Malang/RMOLJatim
Suasana Doa Bersama di Halaman Stadion Kanjuruhan, Malang/RMOLJatim

Puluhan ribu suporter Arema FC hadir doa bersama untuk mendoakan para korban, setelah tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan usai pertandingan Derbi Jawa Timur (Jatim) Arema FC dan Persebaya Surabaya di Liga 1 musim 2022-2023 yang menewaskan ratusan orang tersebut, pada Sabtu (1/10) lalu.


Dalam kegiatan doa bersama untuk memperingati 7 hari peristiwa kerusuhan di Stadion Kanjuruhan itu, juga dihadiri oleh berbagai element suporter lainnya, seperti Bonex Mania dari Persebaya Surabaya, The Jak Mania dari Persija, Bebotoh suporter dari Persib Bandung, Usam Mania suporter dari Borne FC, Blitzman dan Freedom Gate dari PSBI Blitar, Persik Mania dari Persik Kediri dan sebagainya.

Doa bersama yang dipandu oleh Habib Muhammad Anis, sekaligus pemberi tauziah itu mengatakan, berbelasungkawa atas kejadian yang menimpah tim Arema FC.

"Inalillahi wainailaihi rojiun. Saya tidak bisa berkata apa apa kawan, mereka kehilangan orang orang yang dikasihi. Ada suami mehangan istri dan anaknya. Ada ayah kehilangan anaknya. Mereka seperti tidak tahu harus kemana melangkah lagi, ini benar benar tragedi yang memilukan," ungkapnya, Jumat (07/10)

"Indonesia berduka, mari kita bersama sama mendokan para korban, agar diampuni seluruh dosanya dan ditempatkan di tempat yang baik," Imbuh Habib Muhammad  Anis.

Habib Anis juga menekankan, bahwa semua suporter di Indonesia adalah saudara. Dan rivalitas hanya berdurasi 90 menit.

"Kita semua saudara, rivalitas hanya 90 menit. Malang dan Surabaya itu saudara, mereka bukan musuh kita, kita ini bersaudara semua," tutur Habib Anis, yang langsung disambut tepuk tangan gemuruh seluruh element suporter di halaman Stadion Kanjuruhan, Malang.

Di tempat yang sama, Bupati Malang H.M.Sanusi mengucapkan bela sungkawa yang sedalam dalamnya.

"Kita doakan seluruh arwah semua dosanya diampuni Allah SWT, segala amalnya diterima Allah, mudah mudahan yang mendahului kita semua Husnul Khotimah. Dari hati yang lubuk paling dalam, kami mohon maaf yang sebesar besarnya apabila selama dalam pelayanan evakuasi, ada perbuatan yang mengecewakan dan belum sempurna," kata H. Sanusi.

Selain itu, H. Sanusi menyampaikan, jika ada yang menemukan korban selamat, tapi masih sakit, untuk segera dibawa ke rumah sakit.

"Sesuai kesepakatan bersama, Pemkab Malang Insya Allah seluruh bantuan sudah diterima keluarga korban. Akan tetapi, apabila masih ada yang menemukan ada yang sakit silahkan dibawa ke rumah sakit. Tidak usah bayar, alias gratis," jelasnya.

Nampak juga hadir dalam doa bersama tersebut, tokoh ulama, tokoh masyarakat, dan juga jajaran manajemen hingga pemain Arema FC.