TGIPF Datangi Stadion Kanjuruhan, Temukan Fakta Ini

Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), Doni Monardo (tengah) memakai jas saat tiba di Stadion Kanjuruhan/RMOLJatim
Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), Doni Monardo (tengah) memakai jas saat tiba di Stadion Kanjuruhan/RMOLJatim

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) datangi ke Stadion Kanjuruhan. Kedatangannya untuk mengkaji tragedi kerusuhan yang terjadi pasca laga Derbi Jatim Liga 1 musim 2022-2023 pada Sabtu (1/10) lalu.


Dalam kegiatan itu, anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Stadion Kanjuruhan, Doni Monardo menyatakan, telah menemukan fakta beberapa pintu keluar Stadion Kanjuruhan tertutup, saat tragedi kerusuhan terjadi.

"Kami menyaksikan bahwa pintu 12 dan 13 ini dalam kondisi tertutup. Itu temuan pertama kami. Namun, secara umum kami belum bisa memberikan kesimpulan, tim pencari fakta masih terus mencari data dan fakta yang akurat," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (7/10).

Selain itu, Doni Monardo juga menyampaikan, pihaknya segera mengundang pihak yang ada dan bertanggungjawab ketika pintu-pintu stadion Kanjuruhan tertutup saat peristiwa itu terjadi.

"Mohon doanya saja, 2 hingga 3 hari ke depan semua bukti-bukti akurat bisa kami kumpulkan," tandasnya.

Tak hanya mendatangi Stadion Kanjuruhan, Doni menuturkan pihaknya juga mendatangi para keluarga korban, serta menghadirkan beberapa pakar.

"Kami perlu waktu untuk mengumpulkan data. Siapa saja anggota panitia yang terlibat dalam pengamanan pintu. Karena soal itu menjadi poin paling krusial. Mana pintu yang dibuka dan mana yang tertutup. Apa sebab terbuka dan tertutup," bebernya.

Perlu diketahui, sebelumnya Kapolri telah mengumumkan 6 tersangka atas tragedi kerusuhan Stadion Kanjuruhan. Diantaranya, yaitu Direktur PT LIB, Ir AHR, Ketua Panitia Pelaksana berinisial AH, Security Officer berinisial SS, Kabag Ops Wahyu berinisial SS, Danki 3 Sat Brimob Polda Jawa Timur berinisial H, Kasat Samapta Polres Malang berinisial BSA.