Menyongsong kontestasi Pemilu 2024, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Gresik mulai melakukan penjaringan dan penyaringan untuk bakal calon legislatif (bacaleg) DPRD daerah, provinsi, dan DPR RI.
- Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ratu Adil: Saatnya Rekonsiliasi Nasional
- Sidang Dugaan Pelanggaran Administrasi Pemilu 2024 di Jember Masuki Penyampaian Kesimpulan
- Sahur Bareng Di Rumah Gus Han, Rekonsiliasi Warga Nahdliyin Pasca Pemilu 2024
Menurut Ketua Ketua DPC PDIP Gresik, Mujid Riduan, penjaringan telah dilakukan sejak September. Hal tersebut dilaksanakan untuk menjalankan amanat peraturan partai Nomor 25 A tahun 2018.
"Ada 100 Bacaleg yang telah kami daftarkan ke DPP PDIP, meski yang mendaftar dalam penjaringan jumlahnya 10 lebih. Karena, dibatasi hanya 200 persen kouta kursi untuk DPRD," ujarnya kepada Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (22/10).
"Mereka para bacaleg yang di daftarkan ke DPP PDIP, terdiri berbagai unsur. Ada kader sendiri, ada unsur pemuda, milinial, bahkan ada juga dari ormas," tuturnya.
Mujid menambahkan bahwa penjaringan dan penyaringan dilakukan secara terbuka, karena pendaftarannya secara daring melalui sistem Informasi pencalonan (SILON) aplikasi milik partai.
"Dalam penjaringan caleg untuk DPRD Gresik, kami menargetkan kuota 50 bacaleg sesuai dengan jumlah kursi agar bisa terpenuhi," sambungnya.
"Di Pemilu 2024 mendatang, DPC PDIP Gresik menargetkan 10 kursi atau 20 persen dari 50 kursi parlemen yang ada. Sebab, misi besar kami adalah bisa mengusung calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) sendiri," tandasnya.
"Kami optimis dengan berjalan semua unsur dan mesin partai, serta menetapkan bacaleg melalui mekanisme penjaringan target-target yang telah tertuang akan bisa tercapai," tutupnya.
- Ketum PB PGRI Unifa Rosyadi Disambut Demo Ratusan Guru di Jembet
- Parkir Gratis yang Tak Gratis
- Zainal Arifin Ambil Formulir Pendaftaran Bacabup Probolinggo di PDI Perjuangan
ikuti update rmoljatim di google news