Pemuda Buddhis se-Surabaya Buka Mindful Festival dan Doa Bersama Untuk Tragedi Kanjuruhan

Young Buddhist Association (YBA) Indonesia gelar doa bersama saat opening Mindful Festival 2022/Ist
Young Buddhist Association (YBA) Indonesia gelar doa bersama saat opening Mindful Festival 2022/Ist

Pemuda dan Mahasiswa Buddhis se-Surabaya yang tergabung dalam Young Buddhist Association (YBA) Indonesia gelar doa bersama untuk korban peristiwa Kanjuruhan Malang. 


Doa bersama yang digelar saat opening Mindful Festival 2022 di Tunjangan Plaza Surabaya, Rabu sore (12/10/2022). Doa bersama ini merupakan aksi solidaritas atas terjadinya peristiwa di stadion Kanjuruhan Malang yang terjadi sepekan lalu hingga menyebabkan korban jiwa ratusan orang dan luka-luka.

Ketua pelaksana Mindful Festival, Jonathan Riccardo mengatakan komunitas mahasiswa Budha di kota Surabaya dan didukung oleh YBA Indonesia memang sengaja menggelar aksi solidaritas dengan doa bersama yang ditujukan kepada para korban peristiwa Kanjuruhan sebagai rasa duka cita.

"Sebagai rasa belasungkawa kita kepada korban, kami menggelar doa bersama untuk para korban peristiwa Kanjuruhan Malang," ungkap Jonathan.

Lebih lanjut Jonathan yang merupakan Mahasiswa ITS Surabaya mengatakan dalam doa bersama ini di kuti oleh pemuda dan Mahasiswa Buddhis se-Surabaya maupun para Biksu dan puluhan orang dari undangan Mindful Festival. Bahkan acara tersebut disaksikan langsung oleh M. Afghani Wardhana, Staf Ahli Walikota Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan yang mewakili Walikota Surabaya Eri Cahyadi.

"Tujuan acara ini mengajak para warga untuk healing dan keluar dari rasa ketakutan, kepanikan, stress dan hal negatif apapun selama pandemi menerjang seluruh penjuru dunia. Mindful Festival di gelar dari tanggal 12-16 Oktober 2022 di Atrium Tunjungan Plaza 6 Surabaya," tuturnya.

Ketua Young Buddhist Association (YBA) Indonesia, Gondo wibowo menjelaskan keyakinan dari umat Budha salah satunya ialah menyebarkan kebaikan kepada semua mahluk. Oleh karena itu umat Budha yang diinisiasi oleh para pemuda dan Mahasiswa mengelar doa bersama untuk para korban peristiwa Kanjuruhan Malang.

"Keyakinan dari umat Budha disini banyak sekali, salah satunya ialah menyebarkan kebaikan. Kebaikan di sini salah satunya ialah menyebarkan kebaikan kepada semua mahluk hidup. Karena itu kita berdoa bersama untuk para korban, dan semoga keluarga yang di tinggalkan dapat tabah. Dengan doa bersama ini diharapkan bisa menguatkan kelurga yg ditinggalkan, maupun kepada saudara-saudara kita di rumah sakit yang sedang berjuang untuk sembuh dari dampak peristiwa Kanjuruhan," tegasnya. 

M. Afghani Wardhana, Staf Ahli Walikota Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan yang mewakili Walikota Surabaya Eri Cahyadi mengaku bangga dengan adanya kegiatan ini. Apalagi Surabaya adalah kota heterogen, multi etnis, sehingga kegiatan kegiatan ini merupakan bentuk toleransi antar agama. 

"Saya menyampaikan salam hangat dari Bapak Walikota (Ery Cahyadi) kepada semua (panitia dan undangan yang hadir di opening Mindful Festival). Semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar, hingga di tahun depan juga semoga sukses," jelasnya.

Usai doa bersama, dalam kegiatan ini di putar video solidaritas bersama untuk Aremania atas peristiwa Kanjuruhan Malang. Pihak panitia Mindful Festival 2022 berharap semoga kejadian ini tidak sampai terulang kembali. 

Sementara itu event Mindful Festival 2022 mengajak warga Surabaya pada umumnya dan pengunjung Tunjangan Plaza pada khususnya untuk bisa healing sejenak dengan teknologi yang dipadukan dengan metode meditasi dari agama Buddha. Meditasi workshop dipimpin oleh para bhikku dari berbagai tradisi dan vihara, serta ada teknologi alat sensor gelombang pikiran untuk bisa mendeteksi pikiran kita aktif atau tenang. Pikiran tenang itulah merupakan sumber kebahagiaan yang didapat dalam diri kita, inilah progress kebahagiaan dan pengikis penderitaan dalam ajaran Buddha.

Acara ini bertepatan dengan bulan besar Buddha yaitu perayaan Kathina, dimana para bhikku selesai menyelesaikan masa Vassa (perenungan diri) dan para umat akan berdonasi jubah / obat-obatan / dan alat kebutuhan sehari-hari untuk keberlangsungan hidup dari pada bhikku sebagai tanda rasa hormat, bakti dan meminta kembali tuntunan ajaran kebenaran kepada pemuka agama Buddha.

Kegiatan ini merupakan aktivitas bersama dari Pemuda dan Mahasiswa Buddha di Surabaya, diantaranya dari Tim Pembina Kerohanian Buddha Institut Teknologi Sepuluh November, Unit Kegiatan Kerohanian Buddha Universitas Surabaya, Unit Kegiatan Kerohanian Buddha Universitas Ciputra, Unit Kegiatan Kerohanian Buddha Universitas Airlangga, Mitra Uttama, Unit Kegiatan Kerohanian Buddha Universitas Widya Kartika, Indonesian Taiwan Buddhist Community dan didukung oleh Young Buddhist Association (YBA) Indonesia.