Sonsong Satu Abad NU, PCNU Jember Lakukan Kirap Resolusi Jihad di 26 MWCNU 

Tim Kirab Resolusi Jihad di Kantor MWCNU Mayang/RMOLJatim
Tim Kirab Resolusi Jihad di Kantor MWCNU Mayang/RMOLJatim

Dalam rangka menyongsong Hari Santri Nasional (HSN) 22 Oktober, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jember menggelar Kirab Resolusi Jihad NU, Minggu, (16/10).


Rombongan kirab dibagi dua tim untuk menuju 26 titik atau Kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul ulama (MWCNU). 

Kirap resolusi jihad terdiri Pengurus PCNU dan sejumlah Badan Otonom (Banom) diantaranya Pengurus PC GP Ansor Jember yang membawa bendera NU dan Piagam Resolusi Jihad dengan mengambil start Kantor PCNU di Jalan Imam Bonjol Kaliwates Jember. 

Selanjutnya rombongan bergerak ke seluruh Kantor MWCNU, yang kehadiran mereka disambut langsung pengurus MWCNU masing-masing kecamatan dan Banomnya. 

"Sesampai di Kantor MWCNU, kami menyerahkan piagam resolusi jihad dan bendera NU dalam rangka peringatan Hari Santri 22 Oktober 2022," ucap Ketua Panitia 1 Abad NU PCNU Jember, KH. Robith Qosidi, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Dia menjelaskan, acara tersebut bersamaan dengan momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW serta untuk menyongsong 1 abad NU.  

Menurutnya, acara ini digelar untuk mengenang perjuangan para muassis NU (pendiri Jam'iyah NU), lebih khusus perjuangan Rois Akbar NU: KH Hasyim Asy'ary. 

Langkah ini sebagai upaya PCNU untuk mengajak seluruh warga NU Jember agar tidak melupakan sejarah. Bahwa para santri berkontribusi memerdekakan republik ini. Sehingga kota Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan 10 Nopember 1945.

Perlawanan arek-arek Suroboyo dengan gagah berani melawan penjajah  diawali pertemuan para ulama, 22 Oktober 1945 silam.  Pertemuan itu dipimpin langsung Rois Akbar PBNU, KH Hasyim Asy’ari di Kantor PCNU Surabaya di Jalan Bubutan, sehingga tercetus Resolusi Jihad. 

Resolusi jihad ini yang mendorong semangat pemuda dan kaum santri melawan penjajah hingga dikenal dengan pertempuran 10 November 1945. Jika tidak ada Resolusi Jihad, mungkin tidak pernah ada Hari Pahlawan 10 November

"Resolusi jihad 22 oktober 1945 merupakan kontribusi nyata dari para kyai, para santri, warga Nahdliyyin untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia," kata pria yang biasa disapa Gus Robith.

"Fatwa yang membakar semangat juang bahwa jihad membela tanah air merupakan jihad fi sabilillah, yang gugur adalah suhada," sambungnya. 

Pantauan Kantor Berita RMOLJatim, Kirab untuk 26 kecamatan ini, terbagi dalam 2 rute, masing-masing tim kebagian 13 Kecamatan. Yakni Tim A, dengan  koordinator; Kyai M Nurul Huda, dengan rute meliputi: Kecamatan Panti, Rambipuji, Bangsalsari, tanggul, sumberbRu, Semboro, Balung, Wuluhan, Ambulu, Jenggawah, tempurejo, Mumbulsari, Ajung. 

Sedangkan Tim B, dipimpin Gus Robith Qosidi, dengan rute meliputi: Kecamatan Kaliwates, Sukorambi, Patrang Arjasa, Jelbulmk, Sukowono, Sumberjambe, Kalisat, Ledokombo, Silo, Mayang, Pakusari dan Sumbersari. 

Katip Suryah MWCNU Mayang, Kyai Fathur Rosy, menyambut baik upaya PCNU Jember, melakukan Kirab Resolusi jihad. Ini menjadi pengingat bagi generasi muda, penerus NU supaya mengenal dan tahu sejarahnya sendiri. 

"Semoga para generasi muda, bisa meneladani semangat para mu'assis NU, bekerja keras dan berjuang tanpa pamrih. Selanjutnya mengisi kemerdekaan ini, dengan prestasi," harap dia.