Sandiaga Uno: Dulu Berjuang Meraih Kemerdekaan, Kini Tugas Santri Bangun Indonesia Maju

Menparekraf Sandiaga Uno saat menjadi pembicara dialog interaktif oleh DPW PPP Jatim/RMOLJatim
Menparekraf Sandiaga Uno saat menjadi pembicara dialog interaktif oleh DPW PPP Jatim/RMOLJatim

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengajak para santri di Indonesia untuk siap menghadapi tantangan digital.


Menurut Sandiaga, jika dulu para santri berjuang untuk meraih kemerdekaan, saat ini tugas santri adalah berjuang untuk membangun Indonesia maju.

Demikian dikatakan Sandiaga saat menjadi narasumber dalam dialog interaktif yang digelar Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur di Surabaya, Selasa (25/10).

Kekuatan santri di Indonesia, tambah Sandi, sangat besar. Di Indonesia ada sebanyak 27.000 pondok pesantren dengan jumlah 5 juta santri. Jika ada 1 persen saja santri yang menggeluti dunia entrepreneurship, maka Indonesia akan maju.

"Maka saya luncurkan Santri Digital Entrepeneur. Kita ingin santri siap hadapi tantangan digital. Kita yakin santri tidak hanya kuat di teknologi, tapi kuat pada iman dan takwa. Ini kekuatan," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

"Situasi sekarang ini penuh dengan kompleksitas atau ketidakjelasan. Namun, dengan sumber daya manusia yang kuat dan adaptif, kita akan bisa melewati itu semua. Seperti halnya saat Indonesia menghadapi pandemi. Dunia mengakui Indonesia bisa melewati pandemi," kata Sandi, seperti dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (25/10).

Dia menambahkan, saat ini dunia tengah menghadapi resesi. Namun, dia optimistis Indonesia bisa mengatasi resesi. Dengan sumber daya manusia yang kuat dan adaptif, Indonesia akan bisa melewatinya.

“Seperti halnya saat Indonesia menghadapi pandemi. Dunia mengakui Indonesia bisa melewati pandemi," pungkasnya.