Peringati Hari Pahlawan, Wali Kota Malang Berharap Kaum Muda Warisi Jiwa Pejuang

 Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji saat tabur bunga bersama Jajaran Forkopimda Plus di TMP/Ist
Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji saat tabur bunga bersama Jajaran Forkopimda Plus di TMP/Ist

Memperingati Hari Pahlawan di tahun 2022, Wali Kota Drs. H. Sutiaji berharap kaum muda mewarisi jiwa seperti para pejuang. Sehingga dapat meneruskan cita- cita yang luhur untuk bangsa Indonesia.


"Kaum muda sebagai generasi penerus bangsa, harus melanjutkan apa yang menjadi cita-cita para pejuang. Dengan menghormati, selalu mengenang jasa para pahlawan, serta mengisi kemerdekaan dengan baik, dan jangan melupakan sejarah, merupakan bagian dari pejuang.  Kan di era sekarang berjuang tidak harus mengangkat senjata," ujar orang nomer satu di Kota Malang tersebut, usai mengikuti apel dan tabur bunga bersama jajaran Forkopimda Plus di Taman Makan Pahlawan (TMP) di Jalan Bogor Malang. Kamis (10/11) 

Tak hanya itu, ia juga berpesan kepada kaum muda dan seluruh pihak untuk selalu waspada dan mawas diri. Jangan sampai budaya asing merusak moral anak bangsa. 

"Pada era kecanggihan teknologi ini, perlu kita ingatkan. Jangan sampai kita dijajah oleh budaya asing, yang pada akhirnya akan merusak moral anak bangsa. Maka dari itu, kaum muda harus mewarisi jiwa kepahlawanan. Penguatan rasa nasionalisme dan patriotisme menjadi tugas bersama, sehingga bangsa ini akan menjadi bangsa yang disegani dan bermartabat," tandas H. Sutiaji. 

Masih menurutnya, bahwa memperingati hari pahlawan dan melaksanakan kegiatan tabur bunga adalah sebagai salah satu wujud penghormatan dan penghargaan bagi para pahlawan atas jasa-jasanya bagi bumi pertiwi ini. 

"Mereka (para pejuang) telah rela mengorbankan jiwa raga di masa penjajahan, dalam meraih kata merdeka dan berkibarnya merah putih di langit biru. Tanpa perjuangan para pahlawan, tidak mungkin kita bisa merasakan kemerdekaan, hidup tenang dan menikmati semua anugerah Tuhan YME. Kita patut mensyukuri atas semua yang kita rasakan sampai hari ini," tegas H. Sutiaji. [adv]