Gus Ali Bebaskan Jemaah Pilih Capres Asal Tidak Golput

Pengasuh Pondok Pesantren Roudlotun Ni’mah Semarang Muhammad Ali Shodiqin atau Gus Ali Gondrong atau Abah Ali memimpin Salawat Kebangsaan di Lapangan Desa Sojomerto, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin malam (20/11)/Ist
Pengasuh Pondok Pesantren Roudlotun Ni’mah Semarang Muhammad Ali Shodiqin atau Gus Ali Gondrong atau Abah Ali memimpin Salawat Kebangsaan di Lapangan Desa Sojomerto, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin malam (20/11)/Ist

Salawat Kebangsaan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan dan Menjemput Ganjaran dihadiri belasan ribu jemaah di Lapangan Desa Sojomerto, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin malam (20/11).


Pendiri Mafia Shalawat, Muhammad Ali Shodiqin atau Gus Ali Gondrong atau Abah Ali memimpin langsung Salawat Kebangsaan itu.

Sebelum memulai salawat, Gus Ali menyenandungkan kata-kata 2024 Ganjar Pranowo.

"Rong ewu rolikur (dua ribu dua puluh empat), Ganjar Pranowo. 2024, Ganjar Pranowo," senandung Gus Ali yang merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Roudlotun Ni’mah Semarang.

Acara juga diisi dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dilanjutkan dengan lagu nasional Indonesia Pusaka dan Syukur dengan diiringi Hadrah Semut Ireng Semarang.

Gua Ali berpesan agar dalam gelaran Pemilu 2024 jangan sampai menjadi golongan putih (golput) alias tidak memilih.

"Mas Ganjar pesan tolong disampaikan pemilu itu limang tahun sepisan (lima tahun sekali), awake Dewe ikut seduluran saklawase (kita itu saudara selamanya)," kata Gus Ali.

Gus Ali mengatakan bahwa berbeda pilihan itu biasa, namun jangan sampai bertengkar.

"Milih pak Prabowo monggo, pak Anies Monggo. Milih pak Ganjar Monggo, berarti sami kalih kula (berarti sama seperti saya)," kata Gus Ali dikutip dari Kantor Berita RMOLJateng.