Penolakan atas wacana penerapan kembali sistem proporsional tertutup dalam Pemilu 2024 terus bermunculan. Salah satunya yang ditegaskan Sekretaris Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Aceh, Munawar AR, yang menilai sistem proporsional tertutup sama saja kembali kepada masa Orde Baru.
- Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ratu Adil: Saatnya Rekonsiliasi Nasional
- Sidang Dugaan Pelanggaran Administrasi Pemilu 2024 di Jember Masuki Penyampaian Kesimpulan
- Sahur Bareng Di Rumah Gus Han, Rekonsiliasi Warga Nahdliyin Pasca Pemilu 2024
“Apabila hanya memilih parpol, kami menilai sama saja memangkas kedaulatan rakyat,” kata Munawar kepada Kantor Berita RMOLAceh, Sabtu (7/1).
Menurut Munawar, nilai demokrasi yang sudah dibangun selama ini akan hilang. Padahal, sudah menjadi kewajiban semua untuk terus merawat dan mengawal pembangunan demokrasi agar lebih maju.
"Jika ada kekurangan tentu hanya tinggal kita perbaiki," ujarnya.
Munawar menambahkan, saat ini partainya sedang mempersiapkan untuk meraih kemenangan pada Pemilu 2024 mendatang. Bahkan, sebelumnya juga telah menargetkan 100 kursi Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten/Kota (DPRK) di Aceh.
Selain itu, PKB Aceh juga sudah membuka pendaftaran bakal calon legislatif. Hingga saat ini yang mendaftar untuk DPR RI di dua Dapil Aceh melebihi alokasi kursi.
Untuk DPR Aceh, dari 10 Dapil, 8 Dapil di antaranya telah penuh oleh bakal calon legislatif yang mendaftar melalui laman Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) PKB Aceh. Sedangkan untuk DPRK sudah mencapai 50 persen pendaftar.
- Tak Hanya Daftar Pilwali di PDIP, Eri Cahyadi Bakal Merapat di PKB dan Parpol Lain
- Jelang Pilkada 2024, Ketua DPD NasDem Gresik Diganti
- Kenali Gejala Tertular Flu Singapura, Dinkes Surabaya Imbau Masyarakat Terapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat