DPRD Jawa Timur meminta agar kader juru pemantau jentik (jumantik) di tiap kelurahan lebih aktif memantau jentik nyamuk di lingkungan masyarakat.
- Oposisi Tuding Ada Manipulasi Suara dalam Pemilu Turkiye
- Wacana Duet Anies-AHY, Kader Demokrat Jatim: Rakyat Lebih Senang Karena Butuh Perubahan
- Parlemen Setujui RUU Papua Barat Daya jadi RUU Inisiatif DPR RI
Baca Juga
Mereka diharapkan dapat menggerakkan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan agar terbebas dari penyebaran DBD oleh nyamuk.
"Kader kader ini tolong diaktfikan supaya mereka bergerak do0r to door memeriksa kerumah. Ada genangan air apa tidak," kata anggota komisi E DPRD Jawa Timur dr Benjamin Kristijanto pada Senin (30/1/2023).
Anggota DPRD Jatim dari Dapil Sidoarjo ini meminta agar pemerintah bisa memberikan reward kepada para jumantik. Agar mereka lebih giat dalam mensosialisasikan pencegahan DBD di masyarakat.
"Kita juga meminta Dinkes agar kader jumantik lebih dihargai. Entah diberi reward, diberi tunjangan sehingga mereka lebih aktif lagi untuk mengecek ke lapangan," tambah anggota Fraksi Gerindra DPRD Jatim itu.
Dikatakan dia, penyakit DBD memang meningkat saat musim hujan. Pasalnya, nyamuk Aedes aegypti, yang membawa DBD, mulai bertelur saat musim hujan.
Karena itu, masyarakat harus pro aktif mencegah mewabahnya penyakit itu dengan membersihkan genangan air disekitar rumah.
"Genangan air saat musim hujan membuat kasus DBD tambah banyak. Karena nyamuk akan bertelur saat terjadi genangan air. Karena nyamuk senang bertelur pada genangan air, maka masyatakat harus sering menguras kamar mandi," ujarnya.
- Pospera Jatim Instruksikan Kader Turun Ke Bawah Menangkan Ganjar Di Pilpres 2024
- 10 Alumni FH UWP Disumpah Sebagai Advokat di Pengadilan Tinggi Surabaya
- Peduli Sesama, Polisi Lamongan Rawat Ratusan ODGJ Bersama Istri