Bupati Jember, Hendy Siswanto menegaskan pada tahun 2023 ini bakal lebih fokus pada upaya penurunan angka stunting sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo.
- Truk dan Bus Jurusan Banyuwangi-Bali Sudah Bisa Lewati Gunung Gumitir Jember
- PDIP Jember Mulai Penjaringan Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati Jember 2024, Terbuka Untuk Umum
- Raih Suara Terbanyak di Pileg, Gus Fawait Siap Mundur Jika Diberi Mandat Jadi Cabup Jember
Karena itu, Bupati Hendy akan mengerahkan 15 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Jember untuk menuntaskan program tersebut.
Demikian dia sampaikan saat mendampingi Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo dalam acata peresmian Ruang Anturium di RSD dr. Soebandi Jember, Selasa (31/1).
"Penurunan stunting tidak boleh tidak, wajib itu. Nantinya, akan dikolaborasikan 15 OPD untuk membantu menurunkan angka stunting di Kabuaten Jember," ucap Bupati Hendy dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Selain itu, juga melakukan pencegahan pernikahan dini yang menjadi bagian dalam program pencegahan stunting. Bahkan Jember akan menjadi Pusat Edukasi Penurunan Stunting akan menjadi program andalan nantinya.
"Targetnya, yakni pada tahun 2024, angka stunting di Kabupaten Jember harus nol persen," tegas Bupati Hendy.
Sementara Hasto Wardoyo mengajak serta seluruh jajaran pemerintahan dan masyarakat Kabupaten Jember untuk fokus menurunkan kemiskinan ekstrem, angka stunting serta kematian ibu dan bayi.
"Target pada 2023, angka kematian ibu dan bayi harus turun yang salah satunya dengan pemakaian alat kontrasepsi yang baik dan benar," pinta dia.
Hasto juga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Jember, melalui sejumlah program di RSD dr Soebandi.
"Di sini sudah memiliki program PKBRS, yakni program keluarga berencana rumah sakit," katanya.
Dia berharap masyarakat Jember dapat memanfaatkan program PKBRS ini, dengan cara melakukan pemasangan KB setelah melahirkan anak, untuk mencegah jarak lahir yang terlalu dekat.
"Nah, program ini semua digratiskan. Alatnya ada, biaya pasangnya juga ada, semua sudah disediakan dan Pak Bupati telah mendukung program itu," jelas dia.
" Insya Allah, program ini bakal sukses," sambungnya.
- Komitmen Wali Kota Eri terhadap Penanganan Stunting Berbuah Penghargaan dari Presiden RI di Hari Otoda 2024
- Kwarnas-Kwarda Pramuka Se-Indonesia Desak Menteri Nadiem Revisi Permendikbud No 12
- Peringatan Hari Otoda 2024, Komitmen Wali Kota Eri Terhadap Penanganan Stunting Berbuah Penghargaan dari Presiden RI