Terungkapnya praktik joki untuk para calon gurubesar yang melibatkan dosen, mahasiswa dan struktural perguruan tinggi telah menodai sistem pendidikan Indonesia.
- Kapolri: Sudah Ada Peningkatan Jumlah Kendaraan Pemudik Sejak Jumat
- Perebutan Kantor DPP Demokrat Oleh Kubu KLB Melanggengkan Budaya Okol
- Gagal Atasi Kemiskinan di Jateng, Survei Elektabilitas Ganjar Dinilai Janggal
Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS Fahmy Alaydroes, mendesak Pemerintah menindak tegas para pelaku praktik ‘joki’ calon Gurubesar.
Data yang diungkap Harian Kompas, joki itu terlibat dalam penulisan artikel ilmiah.
Fahmy menjelaskan, saat ini Panja Pendidikan Tinggi Komisi X DPR RI sedang menyiapkan laporan kerjanya dan menemukan banyak Pekerjaan Rumah (PR) dalam peningkatan mutu Perguruan Tinggi kita.
"Secara umum mutu pendidikan tinggi kita masih jauh dari harapan," demikian kata Fahmy, Minggu (12/2).
Fahmy menjelaskan, penodaan integritas akademik yang dilakukan oknum calon Gurubesar boleh jadi mendapat bantuan dari pihak kampus.
Bagi Fahmy, hal itu menambah beban permasalahan pendidikan tinggi nasional.
“Moralitas akademik yang seharusnya dijunjung tinggi oleh para Gurubesar, justru dilanggar begitu saja tanpa tahu malu oleh para oknum,” pungkasnya.
- Rini Indriyani, Sosok Kartini Hebat di Balik Kesuksesan Wali Kota Eri Cahyadi
- KPU Surabaya Buka Pendaftaran PPK untuk Pilkada 2024
- Pj Gubernur Jatim Adhy Terima Penghargaan dari Mendagri di Hari Otoda XXVIII