Kritikan melalui meme bergambar Ketua DPR RI Puan Maharani berbadan hewan tikus dianggap sebagai sebuah kritik yang paling keras dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) atas disahkannya Perppu Cipta Kerja (Ciptaker) menjadi UU.
- Mertua Puan Maharani Meninggal Dunia, Ganjar: Beliau Kakak Kelas di UGM
- DPR Minta Pemerintah Jamin Nasib Mahasiswa dan Dosen yang Izinnya 23 Kampus Ditutup
- Puan Maharani Soroti Masih Maraknya KDRT di Indonesia
Baca Juga
Ketua BEM UI, Melki Sedek Huang mengatakan, tidak ada alasan khusus menggunakan wajah Puan dengan badan hewan tikus. BEM UI menilai, Puan sebagai representasi dari DPR RI.
"Terkhusus kami cuma mengisyaratkan beliau sebagai pimpinan DPR saja," ujar Melki melansir Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (22/3).
Saat disinggung alam berbuntut dipolisikan akibat meme tersebut, Melki menganggap bahwa kritik yang disampaikan itu harus diberikan, mengingat anggota DPR saat ini sudah tidak mewakili suara rakyat.
"Dan ini kami anggap kritik yang keras, sehingga kami harap diterima dengan keras dan dipahami dengan keras. Kalau dianggap ada ketakutan atau tidak, kami rasa ini bukan ketakutan, tapi justru kritik ini adalah keharusan," tegas Melki.
Melki justru mempertanyakan delik hukum apa yang bisa menjerat BEM UI atas meme wajah Puan berbadan tikus tersebut.
"Karena ini ranahnya ranah kritik, ranah yang demokratis. BEM UI merasa bahwa ini masih ranah kritik yang tepat," pungkas Melki.
- Mertua Puan Maharani Meninggal Dunia, Ganjar: Beliau Kakak Kelas di UGM
- DPR Minta Pemerintah Jamin Nasib Mahasiswa dan Dosen yang Izinnya 23 Kampus Ditutup
- Puan Maharani Soroti Masih Maraknya KDRT di Indonesia