Kilang minyak PT Pertamina di Dumai, Riau, Sabtu (1/4). Meledaknya kilang minyak ini membuat heran banyak pihak.
- Gerilya Menangkan Prabowo, Kader Gerindra Di Jember Temui Kiai Dan Tokoh Masyarakat
- Kekalahan Moeldoko Dinilai Demokrat Jadi Kado Akhir Tahun
- FDS UI Kritik Putusan PN Jakpus, Publik Ingin Pemilu Tepat Waktu
Anggota Komisi VII DPR RI Sartono Hutomo mengaku tidak habis pikir dengan terulangnya kembali ledakan di kilang minyak pasca belum selesainya Depo Plumpang di Jakarta.
Catatan Sartono, kejadian meledaknya kolang itu mulai kebakaran kilang Cilacap, kilang Balikpapan, kilang Balongan, depo Plumpang, dan terbaru adalah kilang minyak Dumai.
"Kebakaran juga terjadi pada kapal tanker pengangkut BBM ini ada masalah serius di internal Pertamina," kata Sartono dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (2/4).
Sartono mengatakan, kecelakaan ini polanya hampir sama artinya sistem keamanan yang digunakan pun sama, harusnya Pertamina sudah belajar dari kejadian sebelumya.
"Artinya selain sistem di tubuh pertamina yang salah," ujar politikus Partai Demokrat ini.
Untuk itu, Sartono mendesak Pertamina segera mengevaluasi total persoalan masalah ini. Sebab, kejadian sudah menimpa kilang minyak di berbagai daerah sudah selayaknya badan usaha mengurusi minyak negara ini segera melakukan audit yang benar karena hal ini mempertaruhkan nama negara.
"Perlu adanya evaluasi yang serius ini terhadap jajaran direksi di pertamina, kalau tidak mampu menjalankan tugasnya lebih baik mundur jangan bikin malu negara," jelas Sartono.
- Harga Gas LPG di Jember Melambung, Pertamina Tambah Pasokan 200.480 Tabung
- Ahok Mundur sebagai Komut Pertamina
- Pertamina Remajakan 22 Unit Tanker untuk Menekan Emisi Karbon