GMC Melestarikan Sejarah dengan Sambangi Candi dan Ziarah di Trowulan

GMC saat di Trowulan
GMC saat di Trowulan

Sukarelawan Ganjar Milenial Center (GMC) memanfaatkan momen Ramadan untuk mencari berkah dan mengisi kegiatan positif.


Salah satunya dengan melakukan kegiatan Road To Trowulan yang merupakan bentuk kegiatan untuk melestarikan peninggalan sejarah.

Koordinator Wilayah Ganjar Milenial Center Jawa Timur, Mahmud mengatakan pihaknya melakukan kunjungan ke beberapa situs sejarah seperti Candi Wringin Lawang dan Candi Bajang Ratu di Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jatim.

Selain melakukan kunjungan, mereka juga sekaligus mempelajari sejarah yang ada di lokasi tersebut.

"Kegiatan itu diikuti oleh puluhan milenial Mojokerto. Kami juga melakukan ziarah di Makam Troloyo dimana terdapat makam dari Syech Djumadil Kubro yang merupakan tokoh penyebar agama pada masa Majapahit," kata dia dalam siaran persnya, Kamis (6/4).

Dia mengatakan dengan mengunjungi candi dan makam tokoh sejarah, kegiatan ini bertujuan untuk terus menjaga dan merawat spirit-spirit perjuangan dari para pendahulu.

"Sekaligus melestarikan nilai-nilai serta cerita mereka agar terus lestari," kata dia. 

Kegiatan yang merangkul berbagai elemen milenial mulai dari aktivis sejarah, mahasiswa dan pemuda desa ini ramai dengan antusias dari peserta yang aktif menanyakan mengenai sejarah dan budaya yang ada di lokasi tersebut kepada tokoh sejarawan yang menjadi narasumber.

Mahmud  menambahkan bahwa kegiatan ini dikemas sedemikian rupa agar dapat sampai ke masyarakat sekaligus memperkenalkan sosok Ayah Ganjar Pranowo.

"Kegiatan di Trowulan ini adalah komitmen Ganjar Milenial Center untuk melestarikan sejarah dan budaya serta mengangkat produk olahan UMKM yang dibagikan dalam bentuk paket takjil," kata dia

Aisya, sebagai peserta kegiatan menyampaikan apresiasi untuk kegiatan ini. 

“Kegiatan ini mendukung upaya pelestarian sejarah dan meningkatkan minat pemuda untuk ikut serta melestarikan dan mengingat sejarah-sejarah yang ada di Mojokerto," kata dia.

Kegiatan ini juga menggandeng komunitas pegiat seni dan budaya sejarawan. 

Cak Nanang Mujiono selaku pegiat seni dan budaya Trowulan turut mendukung kegiatan tersebut.

"Kegiatan tadi bagus dan kita sebagai orang-orang milenial harus terus bisa berguna bagi nusa bangsa melalui kegiatan semacam ini ke depannya," ujar dia.