Menjelang lebaran 2023, kebutuhan warga atas daging sapi meningkat tajam. Sehingga permintaan pasar akan komoditas ini mencapai 7 sampai 8 ton per hari, hampir dua kali lipat dari rata-rata permintaan di hari normal yang hanya 4 ton.
- Kabupaten Jombang Menjadi Salah Satu Terbaik Pembinaan K3
- Bappelitbang Ngawi Klaim Refocusing 57 Persen Tidak Berdampak Pada Infrastruktur
- Kumpulkan Staf Perizinan di Awal 2024, Wali Kota Eri: Mulai Hari Ini Tidak Ada Izin yang Terlambat
Tingginya permintaan itu membuat harga daging sapi ikut terkerek naik. Pantauan di Pasar Blambangan, Senin (17/4/2023), harga daging sapi menyentuh angka Rp 140 ribu per kilogram (kg). Lebih tinggi dari harga normal Rp 120 ribu per kg.
Salah satu pedagang daging sapi Agus Santoso (43) mengatakan, permintaan daging sapi meningkat signifikan menjelang Lebaran. Agus biasanya menjual total satu ekor daging sapi setiap hari. "Sekarang tambah menjadi dua," katanya.
Tingginya permintaan tersebut mendatangkan berkah bagi Agus dan pedagang lain, barang dagangannya selalu laris manis. Ia mengaku stok daging yang dijual selalu habis setiap hari.
Untuk memastikan daging sapi yang beredar di pasaran aman, Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Banyuwangi mengecek kondisi daging yang dijual di pasar-pasar. Dispertan menerjunkan tim untuk mengecek kondisi dan kualitas daging (sapi dan ayam) ke seluruh pasar tradisional secara serentak, termasuk mengecek pada pedagang keliling (mlijoan).
"Dalam inspeksi mendadak itu, kondisi kesegaran produk asal hewan dipastikan, baik daging sapi maupun ayam. Tidak ditemukan adanya daging yang mencurigakan di pasar-pasar maupun mlijoan," kata Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dispertan, drh. Nanang Sugiharto, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (18/4/2023).
"Kita pastikan daging yang beredar ke masyarakat ini aman, sehat, utuh, dan halal (asuh). Kita antisipasi agar tidak ada daging yang dicampur, misal daging sapi dengan daging babi," tambahnya.
Nanang juga mengaku bahwa permintaan pasar akan daging sapi turut meningkat. Salah satu buktinya, rumah potong hewan (RPH) kelola kini melayani pemotongan sapi hingga 80 ekor per hari. "Naik lebih 2 kali lipat. Hari biasa hanya 36 ekor," sambungnya.
Meski permintaan tinggi, Nanang memastikan stok daging sapi untuk pasar Banyuwangi masih tercukupi. Beberapa pedagang mendatangkan langsung sapi dari Bali untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
"Sudah sepekan terakhir ini permintaan tinggi. Tidak perlu khawatir, stok cukup," tutupnya.[adv]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kiprah Bupati Kanang Di Mata Kades Ngawi
- Lagi, Puluhan Warga Kampung 1001 Malam Direlokasi ke Rusunawa Benowo Pakal dan Pesapen
- Hadiri Haflah dan Wisuda Khotmil Qur’an PPTQ Al Falah Ploso Kediri, Gubernur Khofifah: Jaga Karakter dan Moral Bangsa