Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengirim 39 prajurit yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) di Sudan. Ini menyusul situasi di Sudan yang kian tidak kondusif.
- Prabowo Dikejar Deadline atau Gagal Maju Pilpres 2024
- Charta Politika: Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Prabowo Bisa Menang Pilpres Satu Putaran
- Prabowo Temui SBY di Pacitan, Ini yang Dibicarakan
Pelepasan Satgas Evakuasi WNI di Sudan dipimpin langsung Panglima TNI, di Landasan Udara (Lanud) Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Senin (24/4).
"Satgas akan diberangkatkan besok (Selasa, 25/4) pagi, terdiri dari kru pesawat, pengamanan, dokter dan sebagainya, total ada 39 personel," kata Yudo, kepada wartawan.
Setiba di Sudan, tim Satgas langsung menjalani misi mengevakuasi sekitar 291 WNI yang sudah dilokalisir di tempat yang aman, di kota Port, Sudan.
Setelah dievakuasi, selanjutnya 291 WNI itu diterbangkan menuju Jeddah, Arab Saudi.
"Dari Port Sudan ke Jeddah dulu. Dari Jeddah baru ke Jakarta. Tapi karena situasinya darurat, kita kita diperintah melaksanakan evakuasi darurat," tambah Yudo.
Seperti diketahui, bentrok berkepanjangan pecah antara pasukan angkatan bersenjata dengan paramiliter Rapid Support Forces (RSF), hingga menelan banyak korban jiwa.
Kedutaan Besar RI di Khartoum, Sudan, mengimbau WNI tetap waspada. Meski kedua pihak yang berkonflik sempat menerapkan gencatan senjata selama tiga atau empat jam, letusan tembakan tetap terdengar.
- May Day 2024 di Jatim, Pj Gubernur Adhy Potong Tumpeng dan Komitmen Tindaklanjuti Tuntutan Buruh
- Ini Alasan Golkar Kota Madiun Tak Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota
- 2 Pejabat Pemkab Jember Resmi Dilaporkan ke Bareskrim Polri dan KPK