Tiga Syarat Cawapres yang Pas Berpasangan dengan Ganjar Pranowo

Pengamat politik Iwel Sastra/RMOL
Pengamat politik Iwel Sastra/RMOL

Paska Ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menunjuk Ganjar Pranowo sebagai calon presiden yang akan diusung pada pilpres 2024, pekerjaan rumah selanjutnya adalah memilih cawapres yang pas berpasangan dengan Ganjar.


Pengamat politik Iwel Sastra menguraikan ada tiga hal yang harus dipenuhi PDIP untuk menentukan pendamping Ganjar yang bermuara dapat meraih kemenangan di Pilpres 2024.

Pertama, kata Iwel, memiliki visi, misi dan program yang sama dengan Ganjar Pranowo. Dengan demikian, akan memudahkan keduanya berbagi tugas dengan baik dalam menjalankan pemerintahan.

Faktor kedua, pendamping Ganjar harus bisa memberikan sumbangan elektabilitas agar modal dalam memenangkan pilpres semakin kuat. Ketiga yang bersedia menempatkan diri pada posisinya.

"Artinya cawapres tetaplah orang nomor dua, jangan sampai cawapres merasa selevel dengan capres. Ini untuk menjaga kekompakan sejak awal hingga akhir pemerintahan," demikian analisa Direktur Mahara Leadership ini melansir Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (4/5).

Terkait Prabowo yang menolak jadi pasangan Ganjar, Iwel mengaku memaklumi. Sebab, elektabilitas Prabowo dan Ganjar di berbagai lembaga survei justru saling kejar-kejaran sebagai capres.

"Sehingga ini menguatkan rasa percaya diri Prabowo untuk tetap maju sebagai capres. Apalagi Prabowo merasa mendapat dukungan dari presiden Jokowi," pungkasnya.