Geram Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Sidoarjo Protes Jalan Rusak dengan Tanam Pohon Pisang 

Warga Desa Jumputrejo Kecamatan Sukodono Sidoarjo protes jalan rusak dengan tanam pohon pisang / RMOL Jatim
Warga Desa Jumputrejo Kecamatan Sukodono Sidoarjo protes jalan rusak dengan tanam pohon pisang / RMOL Jatim

Warga Desa Jumputrejo, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo protes jalan rusak dengan tanam pohon pisang di ruas jalan Dusun Keling RT 15 dan RT 16 desa setempat.


Menurut Bahrul Ulum salah satu warga Desa Jumputrejo mengaku kesal, karena kerusakan jalan penghubung Desa Jumputrejo dan Desa Karangbong Kecamatan Gedangan sudah terjadi bertahun-tahun. Namu tak kunjung di perbaiki.

"Kami sudah melaporkan dan mengajukan perbaikan jalan ini kepada pemerintah. Namun tidak pernah di gubris. Sebagai bentuk akumulasi kekecewaan warga melakukan aksi itu (tanam pohon pisang.red)," kata Bahrul Ulum saat dikonfirmasi, Selasa (9/5/2023). 

Ulum menambahkan, jalan rusak tersebut sangat membahayakan bagi pengguna jalan. Apalagi saat musim hujan, jalan yang berlubang digenangi air. Sehingga tak jarang banyak pengendara yang terjatuh. 

Kerusakan jalan di Dusun Keling RT 15 dan RT 16 itu juga di perparah dengan adanya proyek galian pipanisasi untuk air minum. Di bekas galian tersebut meskipun sudah kembali di aspal tetap banyak yang ambles. 

"Pengaspalannya pun hanya dipinggir pinggir bekas galian, lalu ndak sampai satu bulan kena hujan sudah hancur," jelasnya.

Hal ini juga di amini warga yang lain, Ahmad. Menurutnya kondisi kerusakan jalan itu diperparah karena drainase di tepi jalan tak berfungsi, sehingga debit air hujan yang tidak tertampung meluber dan membanjiri badan jalan.

"Jadi bukan hanya jalan rusak saja, tapi juga terjadi banjir karena saluran air sudah gak berfungsi," pungkasnya. (ful)